Analisisgagasan 4. Percobaan proses produk 5. Uji coba produk 6. Tahap komersialisasi yaitu proses memperkenalkan produk yang diproduksi kepada para konsumen atau pembeli Setelah melakukan persiapan perencanaan proses produksi barang dan jasa, yang perlu dilakukan adalah menetapkan skala proses produksi barang dan jasa, dengan cara : a. 2 Membantu proses produks lebih lancar . Salah satu rahasia dan kunci untuk memperoleh keuntungan dan omset keuntungan adalah memiliki produk yang akan dijual belikan. Coba bayangkan, jika perusahaan tidak memiliki barang atau jasa yang dijual, keuntungan apa yang akan diperoleh perusahaan? Tidak ada. Maka karena itulah butuh proses produksi. Susunan ciri ciri, fungsi, anatomi dan proses pembentukan. Apabila kita membeli barang atau jasa untuk dijual kembali supaya memperoleh laba, maka kita tergolong dalam. Tour and travel, Jual tiket promo, Jasa antar jemput Salah satu strategi yang bisa ditempuh perusahaan jika ingin memiliki posisi yang kuat pada satu segmen saja adalah strategi. Iniadalah kegiatan produksi cepat dan langsung menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen. Salah satu contohnya adalah produksi makanan seperti roti bakar, cakwe, makanan goreng dan lainnya. 2. Produksi Jangka Panjang. Ini adalah kegiatan produksi yang memakan waktu. Misalnya, menanam padi, menanam kopi, membangun rumah dan banyak lagi. 3. Nah sekarang anda paham kalau proses meningkatkan nilai guna dari suatu produk baik berbentuk barang ataupun jasa merupakan salah satu dari kegiatan produksi. Lalu Anda juga tahu apa itu pengertian, contoh kegiatan proses produksi adalah sebagaimana telah diulas Blog Mekari Jurnal diatas. Sekarang Anda akan bisa menjawab beberapa pertanyaan Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Gedung perusahaan di Jl. Sudirman, Jakarta. Foto Helmi Afandi/kumparanContoh perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur di Indonesia membuktikan adanya bermacam-macam kegiatan sebelum kamu mengetahui contoh ketiga jenis perusahaan tersebut, ada baiknya kamu mengetahui pengertian perusahaan jasa, dagang, dan Perusahaan Jasa, Dagang, dan ManufakturPerusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak dalam perakitan bahan baku untuk dijadikan produk tertentu. Setelah itu, produk akan dipasarkan kepada masyarakat. Di Indonesia sendiri kita sering sekali mendengar kata “pabrik” atau dalam bahasa inggris disebut “factory”. Pabrik merupakan istilah penyebutan tempat yang digunakan untuk proses manufacturing atau dari perusahaan manufaktur adalah adanya proses produksi atau proses pengolahan dari bahan baku mentah hingga menghasilkan produk setengah jadi maupun produk siap pakai. Selain itu, perusahaan manufaktur juga memiliki persediaan berupa persediaan bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses produksi, dan persediaan barang jadiPerusahaan jasa merupakan perusahaan yang menyediakan produk jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Contoh perusahaan yang menyediakan jasa adalah perusahaan transportasi, komunikasi, pengiriman, infrastruktur, dan lain dari perusahaan jasa adalah dalam kegiatan usahanya mereka menjual jasa sehingga tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik. Jasa yang diberikan juga tidak sama sehingga setiap konsumen bisa mendapatkan jenis layanan yang berbeda tergantung kebutuhanJadi, perusahaan jasa merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan memproduksi dan menyediakan berbagai macam layanan seperti keamanan, kenyamanan dan semacamnya kepada konsumen yang membutuhkan pelayanan dagang merupakan perusahaan yang membeli barang untuk kemudian dijual kembali dengan tujuan mendapatkan laba. Perlu diingat bahwa perusahaan dagang tidak menjual barang yang diproduksi sendiri melainkan barang yang didapatkan dengan cara membeli produk dari supplier. Contoh perusahaan dagang yaitu toko, swalayan, distributor, dan dagang memiliki beberapa karakteristik, yaitu dalam kegiatannya perusahaan ini melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan. Selain itu, barang yang dijual tidak melalui proses apa pun sehingga perusahaan dagang tidak melakukan proses produksi. Jadi, beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasiContoh Perusahaan Jasa, Dagang, dan ManufakturIlustrasi perusahaan. Dok UnsplashBerikut ini beberapa contoh perusahaan dagang yang ada di IndonesiaPT Indomarco Prismatama IndomaretPT Matahari Putra Prima Tbk HypermartPT Hero Supermarket Tbk Hero SupermarketPT Alfaria Trijaya AlfamartAdapun contoh perusahaan jasa yang bisa kamu temui di Indonesia adalah sebagai berikutPT Telekomunikasi Indonesia TelkomselBank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, dllPerusahaan Listrik Negara PLNContoh perusahaan manufaktur yang dapat kita temukan di Indonesia adalah sebagai berikutBidang Tekstil dan Garmen ada PT Sri Rejeki IsmanBidang Otomotif ada Astra GroupBidang Elektronik ada PT Maspion ElectronicsBidang Makanan dan Minuman ada PT Mayora Grup dan PT IndofoodBidang Rokok ada PT Sampoerna Tahukah kamu kalau karakteristik perusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang? Dalam wujud bentuk produk yang dijual, perusahaan dapat dikategorikan menjadi perusahaan dagang dan jasa. Perusahaan dagang menjual produk yang dapat dilihat, disentuh dan disimpan. Sedangkan konsumen dari perusahaan jasa tidak dapat memegang produknya tetapi dapat merasakan manfaat setelah menggunakannya. Pengertian Perusahaan Jasa Seperti namanya, perusahaan jasa adalah bisnis atau usaha yang menyediakan produk tidak berwujud berupa jasa yang dibutuhkan konsumen untuk mendapatkan profit. Mereka menjual layanan mereka kepada klien dan biasanya dikenakan harga per proyek atau per jam. Salah satu contoh perusahaan jasa adalah kantor akuntan publik. Kantor akuntan publik memiliki pendapatan dari melakukan audit dan layanan audit sebuah perusahaan, menyiapkan semua hal yang dibutuhkan perusahaan terkit pajak bahkan melakukan pembukuan keuangan sebuah perusahaan. Akuntan profesional ini menjual jasa atau layanan mereka berdasarkan berapa lama waktu yang konsumen butuhkan untuk menyewa jasanya. Karakteristik Perusahaan Jasa Tidak Ada Produk Fisik Sebuah perusahaan jasa tidak memiliki stock produk karena yang dijual adalah produk yang tidak terlihat secara fisik. Produk yang dijual tidak terlihat bentuk fisiknya tetapi klien bisa merasakan manfaat dari jasa tersebut. Pendapatan perusahaan datang dari penjualan jasa. Layanan atau servis yang berkulitas ke pelanggan adalah kunci. Pelanggan yang mendapatkan pengalaman menyenangan menggunakan jasa Anda pasti akan loyal terhadap bisnis Anda. Karena tidak ada bentuk fisiknya, konsumen akan mengalami kesulitan untuk memahami produk apa yang ditawarkan, bagaimana proses saat menggunakan layanan tersebut dan apa manfaat yang akan mereka dapatkan setelah menggunakan layanan tersebut. Perusahaan jasa harus membuat manajemen strategi untuk membuat layanan tersebut nyata di mata konsumen dengan meningkatkan brand awareness dan memberikan bukti kepuasaan dari konsumen sebelumnya. Konsumen dapat merasakan keunggulan jasa dan keramahan karyawan ketika mereka sudah membeli dan menggunakan jasa tersebut. Seorang doker yang memberikan pelayanan pengobatan kepada pasien adalah contohnya. Jika pasien tersebut puas dengan layanan atau segala resep yang diberikan, pasien akan merasa puas dan mungkin akan merekomendasikan dokter tersebut ke orang lain. Jasa Bervariasi atau Heterogen Setiap konsumen atau klien perusahaan jasa akan memperoleh jenis pelayanan yang berbeda dengan konsumen lain. Jasa yang diperoleh tiap konsumen tidak sama persis karena tergantung pada kebutuhan konsumen dan harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan jasa seringkali harus memodifikasi jasa yang sesuai untuk setiap keluhan dan keinginan konsumen. Tentu ini berbeda dengan perusahaan yang menjual produk dalam bentuk fisik. Anda sebagai konsumen akan mendapatkan produk yang memiliki bentuk dan hasil yang sama. Misalnya Anda membeli produk fashion sepatu, setiap konsumen yang membeli sepatu tipe A akan mendapatkan produk A dengan bentuk yang sama dan memiliki standar tertentu dari peusahaan. Yang membedakan hanya ukuran sepatu saja. Walaupun jenis layanan tiap konsumen tidak sama persis, tetapi setiap konsumen berhak mendapatkan pelayanan secara eksklusif. sifat layanan yang heterogen juga bisa menimbulkan respon atau komentar yang beragam. Seorang dokter yang memberikan layanan kesehatan mungkin akan dipuji oleh pasien A karena operasi berhasil, sementara pasien B bisa saja merasa kecewa karena resep obat yang diberikan menimbulkan alergi. Tidak Ada Harga Pokok Penjualan HPP Seorang konsumen mencari tenaga profesional untuk membantu memecahkan kesulitan yang mereka hadapi. Dalam hal ini, perusahaan jasa menjadi tenaga profesional yang membantu menyelesaikan masalah konsumen. Konsumen biasanya memiliki keluhan dan keinginan yang berbeda-beda, sehingga perusahaan jasa juga menawarkan solusi yang berbeda juga. Solusi tergantung pada keluhan mereka. Harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan jasa tergantung dengan jenis layanan yang ditawarkan dan kebutuhan dari konsumen. Tidak adanya kegiatan produksi barang menjadi salah satu karakteristik perusahaan jasa. Pada laporan keuangan perusahaan jasa tidak terapat informasi mengenai harga pokok penjualan. Baca Juga Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Tidak Ada Persediaan Barang Perusahaan jasa menjual layanan yang tidak dapat disimpan sebagai inventaris untuk masa depan karena tidak memiliki produk fisik. Permintaan dan penawaran untuk layanan biasanya memiliki rentang waktu yang dekat antara satu sama lain. Jasa atau layanan harus diberikan kepada konsumen sesuai permintaan mereka. Sebagai contoh, produsen sepatu pasti bisa menyentuh dan melihat fisik produk mereka. Mereka juga bisa membuat stock sepatu dalam jumlah banyak dan menyimpannya di gudang produksi sebelum didistribusikan atau dijual ke konsumen. Perusahaan jasa cenderung minim dengn pencurian barang, penguapan ataupun penurunan kualitas yang biasanya terjadi pada produk yang disimpan terlalu lama. Tidak Ada Kepemilikan Tidak ada kepemilikan barang adalah salah satu karakteristik yang membedakan antara industri jasa dan dagang. Konsumen hanya memiliki akses pada penggunaan fasilitas setelah melakukan pembayaran. Anda bisa lihat pada angkutan umum. Ketika Anda menggunakan transportasi umum dari tempat satu ke tempat tujuan Anda kemudian membayarnya, kendaraan tersebut tidak menjadi milik Anda. Anda menggunakan jasa driver atau pun kendaraan sewanya. Produksi dan Konsumsi Berjalan Bersamaan Bisnis yang menghasilkan produk fisik melakukan produksi dan konsumsi barang dalam waktu yang berbeda karena biasanya barang perlu disimpan terlebih dahulu sebelum didistribusikan atau dikonsumsi. Berbeda dengan perusahaan jasa, produksi dan konsumsi harus dilakukan secara bersamaan. PLN sebagai perusahaan penyedia listrik harus mendistribusikan listrik tidak dapat menyimpan listrik secara fisik dan distribusinya tidak dapat ditunda di lain waktu. Beberapa jasa memerlukan kehadiran fisik konsumen agar kegiatan ekonomi dapat berjalan seperti transportasi, hotel, konseling dan salon. Perusahaan jasa tidak memerlukan tengkulak yang biasanya terdiri dari pedagang besar dan pengecer. Dalam kasus tertentu, sebuah agen jasa bertugas untuk mendapatkan klien bisnis misalnya asuransi. Keterlibatan Perusahaan Jasa dan Konsumen Perusahaan jasa dan konsumen biasanya memerlukan interaksi agar jasa yang diberikan bisa benar-benar menjawab keluhan dan keinginan konsumen. Perusahaan jasa dalam produksi dan penyampaian jasa harus berhati-hati dengan apa yang diproduksi dan bagaimana prosesnya karena hasil adalah hal yang penting. Layanan yang ditawarkan oleh guru, dokter, pengacara, mekanik mobil, perias wajah dan teller bank kepada pelanggan menentukan keberlanjutan bisnis jasanya. Dalam industri jasa, marketing adalah fasilitas bagi produsen dan konsumen saling berinteraksi dalam memahami dan menjelaskan bisnis dan produk. Kesimpulan Karakteristik perusahaan jasa yang paling menonjol adalah tidak adanya barang fisik yang bisa disimpan. Selain itu, perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok produksi dan harga mutlak untuk semua jasa yang ditawarkan. Konsumen memiliki pilihan jasa yang bervariasi sesuai dengan masalah yang mereka temui. Setelah membayar produk, konsumen tidak memiliki hak atas kepemilikan barang. Berbeda dengan perusahaan dagang, setelah membayar Anda akan mendapat barang fisik. Akuntansi memegang peran vital dalam keberlangsungan perusahaan atau bisnis, baik itu perusahaan jasa ataupun dagang. Sebuah bisnis membutuhkan sebuah teknologi yang dapat membantu dalam aktivitas pembukuan dan laporan keuangan. Di zaman sekarang yang serba digitalisasi, banyak perusahaan atau bisnis yang memilih menggunakan tenaga profesional atau teknologi berupa software akuntansi untuk membuat laporan keuangan perusahaan, salah satunya MASERP. Tentu saja ini akan memberikan banyak poin plus karena bisa meningkatkan efisiensi perusahaan Anda dan meminimalisir human error dalam pencatatan laporan bisnis. Semoga artikel ini dapat menambah pemahaman Anda mengenai karakteristik perusahaan jasa yang pastinya berbeda dengan perusahaan dagang. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Sebuah perusahaan bisnis adalah salah satu komponen penting dari sistem ekonomi. Keberadaanya dibuat untuk tujuan mengatur dan memfasilitasi produksi. Produksi adalah proses paling awal sebelum konsumen menerima barang atau jasa yang bisa dinikmati. Karakteristik penting dari perusahaan adalah adanya sumber daya produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, barang mentah dan barang setengah jadi. Itu semua adalah faktor-faktor proses produksi. Bagaimana dengan jenis dan proses produksinya? Simak ulasan lengkap mengenai produksi di bawah ini, yuk! Pengertian Produksi Setiap kegiatan yang berhubungan dengan perolehan dan pengeluaran uang disebut aktivitas ekonomi. Produksi merupakan kegiatan ekonomi yang penting karena menghasilkan berbagai macam barang dan jasa ekonomi. Produksi adalah kegiatan terorganisir untuk mengubah sumber daya menjadi produk jadi dalam bentuk barang dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk jadi tersebut. Pada kegiatan produksi, produsen tidak hanya sekadar membuat barang saja tetapi harus ada pertukaran. Pertukaran ini yang nantinya akan menyebabkan ada transaksi atau jual beli dengan uang. Membuat atau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan atau tidak dibuat hanya untuk kesenangan saja tidak termasuk syarat produksi. Tetapi, semua pekerjaan yang bertujuan memenuhi keinginan atau permintaan adalah bagian dari produksi. Pekerjaan seperti pengacara, supir bus, tukang pos atau penata rambut adalah bagian dari proses produksi karena memenuhi permintaan orang lain seperti halnya petani, pekerja pabrik dan tukang roti. Kalau Anda akan membeli suatu barang maka harus menginginkannya, kalau tidak mau membeli maka secara ekonomi Anda tidak menginginkan barang tersebut. Tujuan Produksi Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa produksi memiliki tujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Barang dan jasa yang siap diterima konsumen ini sudah memiliki nilai guna dari yang sebelumnya masih menjadi barang mentah. Tujuan lain dari kegiatan produksi adalah untuk memperoleh income dan profit bagi produsen atau perusahaan, membuka lapangan kerja serta untuk menjaga relasi berkelanjutan antara produsen dan konsumen. Produksi juga membuat produsen memiliki kesempatan dalam bereksperimen untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produksi agar lebih baik dari proses produksi di waktu sebelumnya. Jenis Produksi Ada tiga jenis produksi yaitu produksi primer, produksi sekunder dan produksi tersier. Produksi Primer Produksi primer biasanya dilakukan oleh industri pertanian, kehutanan, perikanan dan pertambangan. Industri ini terlibat dalam kegiatan mengekstraksi atau mengolah sumber daya yang berasal dari permukaan bumi, bawah permukaan bumi dan lautan. Produksi Sekunder Kegiatan produksi di perusahaan manufaktur dan kontruksi merupakan jenis produksi sekunder. Kegiatannya memnghasilkan barang setengah jadi dan barang jadi dari bahan mentah atau barang setengah jadi. Contohnya adalah pembuatan kendaraan bermotor, perabotan, pakaian, bahan kimia dan bangunan. Produksi Tersier Industri di sektor tersier menghasilkan semua servis yang memungkinkan barang jadi diserahkan langsung ke konsumen. Contohnya pedagang distributor, perbankan, transportasi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Baca Juga Pembahasan Harga Pokok Produksi dan Cara Menghitungnya Faktor Produksi-Tenaga Kerja Faktor Produksi Perusahaan yang memproduksi barang atau jasa pasti membutuhkan penggunaan sumber daya. Sumber daya yang menjadi faktor produksi ini akan digabungkan oleh perusahaan untuk menghasilkan arus barang dan jasa. Setiap faktor produksi mendapat imbalan atas dasar kontribusinya pada proses produksi seperti pekerja yang akan mendapatkan gaji dan perusahaan yang mendapatkan profit. Individu-individu yang terlibat dalam produksi menggunakan skill dan usaha mereka untuk membuat suatu barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen. Faktor ini yang disebut sumber daya manusia atau tenaga kerja. Selain sumber daya manusia, faktor lain yang mempengaruhi kegiatan produksi adalah sumber daya alam, modal dan wirausaha. Sumber Daya Alam Faktor yang mempengaruhi proses produksi adalah sumber daya alam. Semua sumber daya alam yang dapat membantu produsen untuk mengasilkan barang dan jasa yang bermanfaat. Sumber daya alam ini bisa berupa ikan di laut, matahari yang membantu mengeringkan padi, hujan yang membantu kesuburan dan berbagai kekayaan alam lain. Sumber daya ini memiliki karakteristik pasokannya tetap, ada alternatif penggunaan, tidak ada biaya produksi, heterogen dan ada hukum atau peraturan. Sumber daya alam bisa saja sewaktu-waktu habis akibat digunaka terus menerus, produsen bertanggung jawab untuk menjaga dengan berbagai cara agar sumber daya alam ini bisa terjaga kelestariannya. Selain itu, produsen juga bisa memiliki alternatif penggunaan sumber daya alam. Misalnya lahan yang hanya ditanami tomat, bisa juga ditanami dengan tanaman lain. Untuk memperoleh sumber daya alam, produsen tidak perlu mengeluarkan biaya produksi. Tapi kenyataan saat ini, sebagian besar sumber daya alam membutuhkan biaya untuk mendapatkan dan memeliharanya sehingga sering juga disebut modal. Sumber daya alam memiliki karakteristik heterogen maksudnya adalah tidak semuanya memiliki produktivitas atau kesuburan yang sama. Mungkin ada yang lebih subur, mungkin juga ada yang kurang subur. Sumber daya alam pada suatu wilayah biasanya dikelola oleh pemerintah, sehingga perusahaan sebagai produsen juga harus mengetahui bagaiman aturan mengenai pemanfaatan sumber daya alam. Sumber Daya Manusia Tenaga Kerja Faktor selanjutnya yang mempengaruhi proses produksi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia dalam proses produksi ini disebut juga tenaga kerja. Tenaga kerja sifatnya heterogen, yaitu memiliki keterampilan dan tugas yang bervariasi. Kalau tidak ada tenaga kerja, maka bahan mentah atau barang setengah jadi tidak dapat diproses menjadi barang yang lebih bernilai. Walau proses produksi dapat menggunakan mesin atau teknologi, tetap saja harus ada tenaga kerja yang mengoperasikannya. Hal penting yang perlu Anda perhatikan, tenaga kerja dapat berlaku sebagai subjek dan objek produksi. Maksudnya adalah produksi membutukan tenaga kerja sebagai input dan proses produksi juga untuk memenuhi kebutuhan pekerja yang juga sebagai konsumen utama. Berdasarkan kemampuan, tenaga kerja dibagi menjadi tiga, yaitu Tenaga Kerja Terdidik Skilled Labour Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur seperti dokter, psikolog dan guru. Tenaga Kerja Terlatih Trained Labour Tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman dalam menjalankan tugasnya seperti montir dan supir. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih Unskilled and Unstrained Labour Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan seperti kuli bangunan atau pedagang pasar. Modal Modal atau kapital dalam produksi adalah setiap tenaga kerja dan sumber daya alam yang disimpan untuk digunakan dalam produksi di waktu mendatang. Contoh modal dalam produksi adalah benih, pupuk, mesin dan lain-lain. Modal biasanya diukur dalam bentuk uang dan nanti pelaku bisnis akan diubah menjadi sumber daya nyata seperti bahan mentah, mesin dan lain-lain. Modal digunakan untuk meningkatkan produktivitas, baik itu mempercepat atau meningkatkan output. Berdasarkan sifatnya ada dua jenis modal yaitu modal tetap dan modal lancar. Modal tetap modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali produksi seperi bangunan, mesin dan lancar modal yang akan habis dalam satu kali proses produksi. Contohnya bahan baku kain untuk membuat baju atau kayu untuk memproduksi furnitur. Wirausaha Wirausaha entrepreneur adalah pihak yang menciptakan bisnis baru untuk memperoleh keuntungan dengan menggunakan berbagai sumber daya. Wirausah melihat adanya kebutuhan pada konsumen sehingga menyatukan sumber daya dan modal untuk memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Fungsi Produksi Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara faktor produksi yang dimiliki input dengan tingkat produksi yang dihasilkan output. Periode produksi dibagi menjadi jangka pendek short run dan jangka panjang long run. Produksi Jangka Pendek Periode waktu dengan kondisi hanya ada satu input yang tetap dan kuantitasnya tidak dapat diubah. Kalau ada produsen yang ingin menambah jumlah produksi output dalam waktu singkat, maka kegiatan produksi bisa dilakukan dengan menambah jam kerja dan dengan tingkat skala perusahaan yang ada. Produksi Jangka Panjang Produksi ini dilakukan dalam waktu yang panjang. Pembagian fungsi produksi tidak bergantung dari lama waktu dalam proses produksi, tetapi dari jenis input yang digunakan. Proses Produksi Ada empat proses produksi yang perlu Anda ketahui, yaitu produksi panjang, produksi pendek, produksi terus menerus dan produksi berselingan. Proses Produksi Panjang Proses produksi jangkan panjang adalah proses produksi yang membutuhkan waktu lama seperti pada perkebunan atau properti. Faktor produksi ini bersifat variabel, tidak ada input tetap. Dalam industri perkebunan, memerlukan waktu dari penanaman biji atau benih hingga panen. Begitu juga industri properti dalam membangun apartemen atau perumahan. Proses Produksi Pendek Pada proses produksi pendek, konsumen akan lebih cepat menerima dan menikmati barang atau jasa yang diproduksi. Salah satu contohnya adalah industri kuliner, Anda tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan hidangan yang Anda inginkan. Proses Produksi Terus Menerus Dalam proses produksi ini, produsen mengolah bahan mentah secara berurutan dan terus menerus melalui beberapa tahap untuk mengasilkan bahan jadi yang lebih bernilai. Contohnya adalah produksi kertas. Proses Produksi Berselingan Untuk menghasilkan output berupa barang jadi, proses produksi berselingan akan menggabungkan terlebih dahulu bahan mentah atau bahan setengah jadi. Misalnya sebuah mobil akan dibuat satu per satu dari ban, mesin, kerangka dan lainnya lalu semua itu digabungkan agar menjadi mobil yang siap digunakan oleh konsumen. Biaya Produksi Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan atau produsen untuk dapat melakukan proses produksi dan menghasilkan output. Setiap kegiatan produksi terlebih dahulu harus menyiapkan faktor-faktor produksi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk memperoleh faktor produksi, harus ada proses pembelian yang mengeluarkan biaya. Biaya produksi adalah nilai semua faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan output berupa barang dan jasa. Biaya produksi ini dikeluarkan untuk bahan baku dan bahan setengah jadi, bahan penolong, upah tenaga kerja, modal, penyusutan aset, pajak, biaya listrik, biaya asuransi dan lain-lain. Biaya produksi dibagi menjadi biaya jangka pendek dan jangka panjang. Biaya Produksi Jangka Pendek Biaya jangka pendek dalam produksi adalah kondisi dimana perusahaan sudah memiliki faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Biaya jangka pendek dibagi lagi menjadi dua yaitu biaya langsung direct cost dan biaya tidak langsung indirect cost. Biaya Langsung Biaya langsung adalah seluruh biaya yang dikeluarkan langsung saat proses tertentu seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, listrik dan overhead. Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak bisa diidentifikasi secara langsung saat memproduksi barang atau jasa seperti biaya lampu dan AC di fasilitas tertentu. Biaya Produksi Jangka Panjang Pada proses produksi jangka panjang, output yang dihasilkan dapat meningkat karena tidak hanya bahan baku atau tenaga kerja saja yang berubah, tetapi mesin dan input tetal lain juga dapat bertambah. Biaya produksi jangka panjang juga mempengaruhi output yang dihasilkan. Cara meminimalisir biaya jangka panjang adalah dengan memperluas kapsitas produksi yang akan meminimalisir biaya produksi juga. Baca Juga 5 Perbedaan Biaya dan Beban dalam Akuntansi Kesimpulan Produksi adalah kegiatan mengubah sumber daya menjadi produk jadi dalam bentuk barang dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk tersebut. Produksi terbagi tiga yaitu produksi primer, produksi sekunder dan produksi tersier. Untuk dapat melakukan proses produksi ada faktor yang harus dipenuhi yaitu sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan wirausaha. Proses produksi sampai barang siap digunakan oleh konsumen dibagi menjadi empat yaitu proses produksi pendek, produksi panjang, produksi terus menerus dan produksi berselingan. Begitu pun dengan biaya produksi, ada biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang. Proses produksi bisa terhambat jika ada kesalahan dan ketidakuratan dalam data yang digunakan. Saat ini banyak perusahaan manufaktur yang mengunakan sistem ERP. Kegiatan produksi dan berbagai departemen yang terlibat dapat terintegrasi dengan sistem ERP sehingga departemen produksi bisa mengelola dan menjalankan proses produksinya dengan cepat dan akurat. Software manufaktur MASERP memiliki fitur Bill of Material yang mempermudah Anda melihat semua purchase order PO yang masuk beserta ketersediaan bahan baku produksi. Fitur tersebut juga memudahkan Anda menentukan harga pokok produksi HPP sementara dan final setelah mendapatkan seluruh biaya pasti seperti tenaga kerja, bahan baku dan pemasaran. Fitur Batch Number dalam MASERP dapat membedakan produksi hari ini dan hari sebelumnya untuk menghindari double produksi dan Anda dapat mengevaluasi produk yang tidak sesuai standar. Anda juga dapat melakukan tracking umur piutang customer Anda dengan fitur reminder untuk piutang jatuh tempo setiap harinya agar dapat melakukan penagihan tepat waktu dan menjaga kesehatan cash flow. Fitur Quantity Minimum akan memberikan warning kepada Anda apabila persediaan fisik sudah berada pada jumlah di bawah Qty Min yang sudah disetting. Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP custom made yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami. Gratis! - Tenaga kerja adalah orang atau kelompok orang yang telah memasuki usia kerja, baik yang sedang bekerja atau aktif mencari pekerjaan. Dalam faktor produksi, peran tenaga kerja sangat dibutuhkan. Tidak ada produksi yang mampu bekerja baik dan optimal, tanpa peran dari tenaga peran tenaga kerja dalam kegiatan produksi? Peran tenaga kerja dalam kegiatan produksi adalah membantu jalannya proses pembuatan barang atau jasa. Tenaga kerja yang ahli akan dapat menghasilkan barang dan jasa yang bagus, berkualitas, serta mampu menarik perhatian masyarakat. Selain itu, tenaga kerja juga berperan sebagai pengatur dan pengolah produk. Contohnya produksi tas, tenaga kerja dibutuhkan untuk mengolah bahan yang ada menjadi tas berkualitas baik. Baca juga Perbedaan Tenaga Kerja dan Angkatan KerjaDikutip dari jurnal Pengaruh Tenaga Kerja, Investasi Swasta dan Investasi Pemerintah terhadap Produksi pada Sektor Industri di Kabupaten Sidengreng Rappang 2020 karya Alamsyah dkk, tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam produksi. Sebab tenaga kerja yang mampu bekerja baik dan maksimal, pastinya mampu menghasilkan produk yang diinginkan dengan cepat, tepat, dan berdaya guna tinggi. Intinya, tenaga kerja dan kegiatan produksi sama sekali tidak dapat dipisahkan. Pada satu sisi, tenaga kerja berperan sebagai faktor produksi. Sementara di sisi lainnya, tenaga kerja merupakan pihak yang akan menerima pendapatan dari hasil produksi. Menurut Suryo Hartanto dalam buku Lean Manufacturing Goes to School Menajamkan Work Skills Siswa SMK 2019, tenaga kerja menjadi salah satu pertimbangan dalam proses produksi. Tenaga kerja berperan penting dalam menjalankan berbagai hal dalam produksi. Misalnya menggunakan operasional mesin, mengecek ketersediaan bahan baku, dan lain-lain. Jadi, bagaimana peran tenaga kerja dalam produksi? Membantu jalannya proses pembuatan barang atau jasa Berperan sebagai pengatur dan pengolah produk Peran tenaga kerja adalah menjalankan berbagai hal dalam kegiatan produksi. Baca juga Apa Maksud dari Produksi dan Produsen? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Mengenal Sistem Informasi Manufaktur dalam Mengelola Bisnis Suatu perusahaan didirikan karena menghasilkan produk, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Dalam menghasilkan produk pasti ada proses mendesain, pemilihan material, dan sebagainya yang disebut dengan manufaktur. Lalu, apa yang disebut dengan sistem informasi manufaktur? Sistem informasi tersebut memiliki kaitan dengan pengertian manufaktur yang sekarang lebih dominan, yakni proses produksi menggunakan teknologi atau mesin. Jika masih bingung, silahkan ikuti penjelasan lengkapnya di bawah ini. Pengertian Manufaktur dan Sistem Informasi Manufaktur Sebelum kita membahas mengenai apa itu sistem informasi dalam perusahaan manufaktur, sebaiknya perlu memahami apa yang dimaksud dengan manufaktur. Pengertian Perusahaan Manufaktur Manufaktur adalah proses pengubahan bahan baku atau bahan mentah beserta bahan lainnya menjadi suatu barang atau produk dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen. Awalnya memang istilah ini dapat dipakai baik untuk produksi menggunakan mesin maupun produksi dengan peralatan manual sekalipun tangan. Namun, di masa sekarang istilah manufaktur lebih merujuk kepada perusahaan yang menjalankan produksi dengan mesin dan teknologi tinggi. Untuk itu, pemahaman akan perusahaan manufaktur lebih kepada perusahaan yang menjalankan proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk dengan teknologi karena jumlahnya sangat besar. Adapun karakteristik yang bisa dikenali dari perusahaan manufaktur ini antara lain Menggunakan setup atau konfigurasi mesin dengan pembagian kerja yang sudah ditentukan dengan kombinasi tenaga manusia. Memiliki biaya produksi yang secara umum terdiri dari tiga jenis biaya, yakni tenaga kerja, biaya bahan baku, serta overhead pabrik atau yang dikenal dengan nama BOP. Perusahaan manufaktur menitikberatkan proses produksi pada pengolahan bahan baku atau bahan mentah menjadi produk yang sudah jadi. Pengertian Sistem Informasi Manufaktur Setelah mengetahui apa itu manufaktur, selanjutnya adalah pembahasan mengenai pengertian sistem informasinya. Berkaitan dengan pengertian manufaktur tadi, maka bisa dikatakan bahwa yang disebut dengan istilah sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi agar data dan sistem informasi fungsional lain dalam perusahaan dapat dihubungkan secara bersamaan. Melalui dukungan manajemen yang didapatkan dari penggunaan sistem tersebut, pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan dapat dilakukan dengan mudah. Adapun permasalahan yang dimaksud adalah permasalahan yang berkaitan dengan proses input, maupun output dalam manufaktur. Fungsi dari adanya sistem informasi ini adalah supaya dapat mendukung fungsi dari proses produksi, seperti dalam perencanaan dan pengendalian prosesnya, baik berupa produksi barang ataupun jasa. Di dalam sistem manufaktur terdapat beberapa model yang dipakai, yakni Input data, yaitu memasukkan informasi baru baik yang berasal dari luar atau secara eksternal maupun yang berasal dari dalam atau secara internal. Data internal, yakni semua informasi yang dapat mendukung seluruh proses, seperti mesin, material, sumber daya manusia, transportasi, frekuensi perawatan, dan yang lainnya. Data eksternal, yakni semua informasi yang datangnya dari luar perusahaan namun dapat mendukung setiap proses pengolahan data untuk memperoleh informasi yang bermanfaat. Data tersebut antara lain supplier, UMR, kebijakan pemerintah terkait listrik, dan sebagainya. Fungsi dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manufaktur Berikut merupakan fungsi dan ruang lingkup yang dimiliki oleh sistem informasi di dalam perusahaan manufaktur. Fungsi Sistem Informasi dalam Perusahaan Manufaktur Proses yang terjadi di dalam sebuah perusahaan tentunya lebih kompleks, sehingga membutuhkan suatu sistem yang dapat membuatnya menjadi lebih efektif dan efisien. Sistem informasi yang dipakai dalam perusahaan manufaktur yang berbasis komputer menjawab permasalahan ini. Hal ini karena sistem ini dapat menghubungkan data secara bersamaan dengan sistem informasi fungsional lain yang dimiliki oleh perusahaan. Di sinilah fungsi tersebut mulai bekerja, yaitu adanya dukungan terhadap manajemen perusahaan untuk memecahkan permasalahan terkait manufaktur produk. Adapun fungsi utama sistem informasi manufaktur adalah sebagai pendukung proses produksi dari mulai perencanaan hingga pengendalian produksi barang maupun jasa. Sistem ini juga bisa membantu manajer fasilitas dalam menentukan keputusan yang tepat dalam meningkatkan output. Hal ini karena adanya sistem yang beroperasi secara real time dan menyediakan data dalam keakuratan yang tinggi dan relevan selama proses produksi. Efisiensi produk juga dapat ditingkatkan berkat adanya pengoptimalan proses produksi. Ruang Lingkup Sistem Manufaktur Di dalam melakukan otomatisasi dan memastikan proses produksi berjalan sesuai urutan yang benar, maka diperlukan teknologi informasi yang tepat dan cepat. Proses produksi juga di dalamnya menyertakan berbagai macam sistem yang lainnya. Adapun ruang lingkup sistem informasi manufaktur antara lain sistem perencanaan manufaktur, rencana tenaga kerja, rencana produksi, sistem pengendalian manufaktur, serta rencana kebutuhan bahan baku. Jika diteliti lebih dalam, maka bisa disebutkan bahwa ilmu mengenai manufaktur ini banyak mengkombinasikan ilmu jurusan teknik mesin, teknik industri, serta teknik informatika. Subsistem Input dalam Sistem Informasi Manufaktur Sistem informasi dalam perusahaan manufaktur terdiri dari beberapa bagian yang disebut dengan subsistem. Di dalam subsistem tersebut juga terdapat pula bagian-bagian lain, salah satunya subsistem input. Subsistem input merupakan bagian dari sistem informasi manufaktur yang berupa sistem masukan atau input. Subsistem ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu Sistem Informasi Akuntansi SIA Yang disebut dengan sistem informasi akuntansi SIA adalah subsistem input yang berfungsi dalam proses pengumpulan data internal. Data internal di sini bisa berupa data operasi manufaktur serta data yang ada di lingkungan. Sistem informasi manufaktur melalui subsistem ini mempunyai fungsi sebagai informasi penting yang berkaitan dengan transaksi perusahaan dengan pihak pemasok bahan baku atau bahan mentah dalam kebutuhan produksi. Contohnya, pegawai di bagian produksi memasukkan data ke dalam terminal dengan mengkombinasikan media yang terbaca oleh mesin dan keyboard. Setelah dapat terbaca, selanjutnya data akan ditransmisikan ke komputer pusat agar database terbaru. Media berupa dokumen tersebut dapat dilengkapi dengan kode atau tanda yang dapat dibaca secara optik, misalnya barcode maupun tanda pensil. Selain itu dapat pula memakai kartu plastik yang berisi catatan bergaris-garis yang dapat dibaca secara magnetis. Terdapat software akuntansi dari Mekari Jurnal dengan kelebihan sistemnya membuat catatan transaksi perusahaan yang dapat Anda gunakan. Subsistem Intelijen Manufaktur Subsistem intelijen manufaktur adalah sistem kecil dalam sistem informasi manufaktur yang dapat dipakai untuk mengetahui informasi terkait perkembangan terakhir mengenai aneka sumber material seperti Informasi Pekerja Informasi mengenai pekerja bermanfaat bagi bagian yang mengatur manajemen manufaktur dalam tugasnya untuk memperhatikan serikat pekerja yang bertugas mengorganisasikan pekerja-pekerja milik perusahaan. Pekerja tersebut termasuk mereka yang bekerja dengan sistem kontrak, sistem tak berjangka, maupun dengan sistem borongan. Sistem Formal Selain mengawasi serikat pekerja, manajemen manufaktur juga harus menyiapkan permintaan pekerja sebagai cara untuk memulai arus informasi. Permintaan tersebut kemudian akan dikirimkan ke bagian sumber daya manusia SDM. Selain melalui permintaan pekerja, informasi juga dapat diperoleh melalui data dari berbagai pihak lain yang menghubungkan perusahaan dengan pihak pelamar. Sistem Informal Sebagian besar arus informasi antara para pekerja dengan bagian manajemen manufaktur sifatnya informal. Adapun yang termasuk informasi tersebut antara lain adalah kontrak harian antara para pekerja dengan manajernya. Subsistem Industrial Engineering IE Subsistem dari sistem informasi manufaktur yang ketiga disebut dengan subsistem Industrial Engineering IE, yaitu sistem khusus yang dipakai untuk mempelajari kegiatan manufaktur. Selain itu sistem ini juga dipakai untuk membuat saran perbaikan maupun pemeliharaan. Salah satu contoh pemakaian sistem ini adalah pemakaian data internal perusahaan untuk membantu menetapkan waktu yang dipakai dalam proses produksi perusahaan. Subsistem Output dalam Sistem Informasi Manufaktur Subsistem yang kedua adalah subsistem output, yakni suatu sistem informasi yang memiliki hasil bersumber dari bagian produksi serta bagian persediaan dan kontrol kualitas barang. Subsistem ini dibagi lagi menjadi empat bagian yang lebih rinci, yaitu Subsistem Persediaan Subsistem persediaan merupakan bagian sistem informasi manufaktur output yang dapat memberikan data secara autentik, contohnya data mengenai jumlah stok, safety stock, biaya holding, dan hal lain yang merupakan hasil dari proses pengolahan data input. Hal ini diperlukan mengingat tingkat persediaan perusahaan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat investasi. Semakin besar persediaan dan jumlah permintaan pasar besar, maka akan semakin banyak proses produksi yang akan dilakukan. Fungsi dari subsistem persediaan adalah untuk membantu perusahaan dalam pengukuran tingkat kegiatan produksi serta persediaan bahan baku atau bahan mentah menjadi barang jadi. Subsistem Biaya Bagian subsistem output dalam sistem informasi manufaktur berikutnya adalah subsistem biaya, yaitu bagian yang berfungsi untuk menilai biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung. Pengelolaan biaya tentu sangat penting, mengingat tujuan perusahaan adalah memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produk. Subsistem biaya pada umumnya berisi semua subsistem lain yang ada di dalam subsistem output, namun tetap dipisahkan. Tidak disatukannya sistem ini dengan sistem yang lainnya adalah karena unsur pengendalian biaya produksi yang berbeda, yaitu standar kerja yang baik serta sistem pelaporan aktivitas secara detail. Terkait dengan subsistem biaya, dikenal dua jenis biaya yang ada di dalam proses produksi perusahaan, yaitu Biaya pemeliharaan, mencakup biaya kerusakan, keusangan, pencurian, pajak asuransi, dan persentase biaya tahunan barang lainnya. Biaya pembelian, mencakup biaya yang keluar untuk pemesanan material, biaya telepon, waktu pembelian, biaya formulir pemesanan pembelian, biaya sekretaris, dan lain sebagainya. Subsistem Produksi Bagian subsistem output yang berikutnya dinamakan sebagai subsistem produksi. Seperti namanya, subsistem produksi dalam sistem informasi manufaktur berkaitan erat dengan segala proses yang terjadi dalam setiap bagian kerja atau setiap departemen yang bertugas dalam pengukuran produksi. Subsistem Kualitas Berkaitan dengan salah satu manfaat dari adanya sistem informasi manufaktur yang dipakai dalam sebuah perusahaan, maka subsistem kualitas ini adalah alasan atau pelakunya. Subsistem kualitas adalah bagian sistem output yang berkaitan dengan kualitas, aktivitas biaya, waktu, pemilihan pemasok, serta kinerja pekerjaan. Hal lain yang juga masuk di dalam unsur kualitas antara lain kontrol proses, perawatan, serta spesifikasi produk baik barang mentah maupun produk jadi. Adapun subsistem ini memiliki fungsi untuk menilai kualitas material saat diproduksi menjadi barang yang sudah jadi. Untuk bisa menilainya, subsistem ini memakai pendekatan Total Quality Management TQM. TQM adalah pendekatan manajemen secara keseluruhan perusahaan yang berfungsi untuk membuat perusahaan memiliki keunggulan produk yang penting bagi konsumen. Adapun di dalam TQM ini terdapat beberapa keyakinan dasar yang melandasinya, yaitu Kualitas ditentukan oleh konsumen dan manajemen yang dipakai. Kualitas dicapai oleh manajemen. Kualitas menjadi tanggung jawab seluruh pihak perusahaan. Pengendalian Sistem Informasi Manufaktur Perusahaan dalam menjalankan sistem informasi dalam manufaktur juga memakai pengendalian. Pengendalian ini secara keseluruhan tetap memanfaatkan komputer beserta programnya yang sebelumnya sudah diatur terlebih dahulu. Adapun pengendalian yang dilakukan terhadap sistem informasi perusahaan manufaktur terbagi menjadi dua, yaitu Pengendalian Proses Yang dimaksud dengan pengendalian proses adalah pemakaian komputer untuk mengendalikan proses fisik dari produksi yang tengah berlangsung. Beberapa di antara contoh proses fisik yang menggunakan pengendalian komputer biasa adalah Penyulingan minyak Pabrik kimia Pabrik semen, dan lain sebagainya. Untuk mengendalikan proses ini digunakanlah model matematika untuk menganalisis data. Kemudian analisis tersebut dibangkitkan oleh proses yang tengah berjalan lalu dibandingkan dengan standar atau peramalan permintaan. Pengolahan data atau pengendalian proses pada sub-proses yang telah dilakukan dengan komputer akan digabungkan dalam suatu network. Jaringan kerja tersebut telah dipusatkan dengan Manager Station, yakni sebutan bagi komputer server. Dengan begitu, telah terjadi proses pertukaran informasi antara sub-proses satu dengan yang lainnya dalam suatu inisialisasi kondisi. Seluruh data masukan akan diolah secara otomatis pada Manager Station untuk menghasilkan output yang berbentuk perintah atau hal lain terkait operasional proses. Pengendalian Mesin Pengendalian mesin disebut juga dengan Numerical Control, yakni penggunaan komputer untuk mengendalikan gerak pada mesin. Proses produksi pada perusahaan manufaktur banyak sekali yang memakai pengendalian ini. Numerical Control memakai program komputer yang dapat mengubah data geometri ke dalam kode numerik yang dapat menjadi perintah pengendali kerja mesin. Pengendalian mesin bisa melibatkan adanya pemakaian mikrokomputer berkemampuan khusus atau Programmable Logic Controllers PLCs. Program Numerical Control akan memberikan petunjuk pada alat tersebut yang kemudian dapat dipakai untuk mengoperasikan satu atau lebih peralatan mesin. Contoh pemakaian pengendalian mesin adalah pemakaian peralatan mesin kerja otomatis di dalam proses produksi pabrik. Manfaat Adanya Sistem Informasi Manufaktur Dipakainya sebuah sistem tentu memiliki manfaatnya masing-masing bagi hal yang bersangkutan, termasuk sistem yang dipakai di dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur umumnya memiliki skala produksi yang besar dan proses yang lebih kompleks dibandingkan perusahaan lainnya. Oleh sebab itu, perusahaan ini menggunakan sebuah sistem yang dapat mengatasi segala permasalahan kompleks yang dimilikinya, yaitu sistem informasi manufaktur. Sistem informasi ini setidaknya memiliki 4 manfaat penting, yaitu Kinerja Lebih Efisien Proses produksi di dalam sebuah perusahaan besar pastinya memiliki jumlah yang sangat besar. Jika proses tersebut hanya mengandalkan teknologi tanpa adanya sistem yang mengatur, pasti kinerja akan menjadi berat dan berantakan. Belum lagi jika masalah lain timbul di tengah proses produksi dan mengharuskan adanya penyelesaian secara cepat, maka hal ini bisa menjadi petaka bagi perusahaan. Oleh sebab itu, sistem informasi manufaktur bermanfaat dalam membuat kinerja perusahaan dalam produksi lebih efisien. Efisien dalam hal ini merujuk pada proses produksi yang lebih cepat, akurat, dan tepat waktu, sehingga dapat sesuai dengan target yang sudah ditentukan sebelumnya. Hal ini karena di dalam sistem tersebut sudah menggunakan teknologi komputer. Mempermudah Kinerja Perusahaan Dengan kinerja produksi yang lebih efisien, maka secara langsung perusahaan akan lebih terbantu. Perusahaan akan lebih mudah memberikan segala informasi dari titik satu ke titik yang lainnya dan tentunya dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini karena sistem informasi manufaktur mampu mengolah informasi yang diperlukan oleh masing-masing departemen dalam perusahaan, seperti antara departemen persediaan barang produksi dan departemen kontrol kualitas. Dengan adanya efektivitas dan kemudahan yang diperoleh, maka besar kemungkinan bagi berbagai perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang lebih cepat, terlebih departemen tertentu memperoleh informasi yang lebih akurat serta terpercaya. Lebih Terstruktur dalam Pengarsipan Sistem informasi manufaktur menggunakan sistem basis data atau database yang rapi dalam menyimpan arsip data penting perusahaan. Oleh sebab itu, sistem ini memberikan manfaat berupa arsip data perusahaan yang lebih terstruktur sehingga memudahkan kontrol perusahaan. Selain itu, dengan data yang lebih terstruktur perusahaan juga akan lebih mudah saat hendak menggunakannya untuk mengatasi masalah atau mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan proses produksi. Proses Produksi Lebih Cepat Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, proses produksi dalam perusahaan yang memakai sistem informasi manufaktur akan lebih cepat. Selain lebih terstruktur, sistem ini juga berbentuk robotik fisik, sehingga lebih meminimalisir jumlah bahan baku yang tidak terpakai serta proses produksi lebih tepat. Itulah mengapa perusahaan manufaktur mampu melaksanakan proses produksi dalam skala besar. Artinya, perusahaan mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar yang akan didistribusikan ke konsumen dalam skala besar juga. Mempelajari sistem informasi manufaktur adalah salah satu langkah tepat belajar mengenai segala hal tentang bisnis. Agar proses bisnis Anda semakin baik jangan ragu untuk menggunakan software akuntansi manufaktur dari Mekari Jurnal. Semoga bermanfaat!

salah satu bentuk perusahaan jasa yang membantu proses produksi adalah