Top8: Alat, Bahan dan Proses yang Digunakan Untuk Membatik. Pengarang: Peringkat 154. Ringkasan: Jakarta - Batik adalah salah satu seni kriya yang sudah dikenal sejak dahulu. Batik sendiri merupakan karya seni bernilai tinggi, yang sudah menjadi bagian dari kebudayaan dan kebanggaan Indonesia.Dikutip dari buku Asyiknya Mengenal
AlatMusik Tehyan - Alat musik menjadi salah satu alat yang sudah ada bahkan dari jaman dahulu, hal ini dikarenakan musik bisa dijadikan sebagai wadah untuk meluapkan emosi baik itu kesedihan, bahagia maupun kondisi emosi lainnya yang dituangkan dengan karya seni dalam music.. Untuk mengiringi music maka di butuhkan alat music yang mana bermacam-macam jenisnya dan kegunaanya.
Alatmusik yang digunakan dalam sebuah ansambel gamelan antara lain kendang, bonang, demung, saro, peking, kenong, gong, gambang, dan kethuk. Harus digarisbawahi bahwa alat musik yang digunakan di setiap daerah belum tentu sama. Musik gamelan seringkali dimainkan untuk mengiringi suatu pertunjukan seperti wayang, seni tari, sinden, dan masih
Rebanakasidah merupakan seni musik Islam yang sangat populer. Jenis musik ini merupakan perkembangan dari rebana dor. Kasidah merupakan bentuk puisi Arab yang sudah ada sebelum datangnya Islam. Namun, setelah datangnya Islam kasidah kini menjadi milik Islam karena kerap digunakan sebagai media pemahaman tentang Islam dan sebagai alat dakwah dalam syiar Islam.
Pianomemiliki barisan tuts yang dimainkan dengan cara ditekan. Piano adalah salah satu alat musik yang paling umum digunakan oleh musisi di penjuru dunia. Contohnya dalam kalimat: "The keys of pianos have been made of a variety of woods over time." "The most expensive piano in the world is the Crystal Piano, created in 2008 for the
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. BAGHDAD - Perkembangan musik yang terus menggeliat membuat musisi mendapatkan posisi terhormat dalam kehidupan sosial. Popularitas mereka bahkan sejajar dengan kemasyhuran para ilmuwan. Para khalifah tak segan memberikan tunjangan dan imbalan besar kepada al-Maushilli, misalnya, pernah menuai hadiah 100 ribu dirham dari Khalifah Harun al-Rasyid dan tunjangan 10 ribu dirham setiap bulan. Mengutip penjelasan A Hasymi dalam Sejarah Kebudayaan Islam, kontribusi umat Islam dalam perkembangan seni musik cukup besar. Terutama, pada dua unsur vokal dan instrumen musik. Jenis musik warisan umat Islam antara lain disebut qit’a fragmen, ghazal lagu cinta, dan mawl lagu tentang keindahan. Sementara itu, instrumen musik ciptaan musisi Muslim adalah qasaba nay, tabla drum, duff tamborin, serta qasa simbal.Instrumen lainnya adalah oud. Bentuknya mirip buah pir, terdiri atas 12 string. Alat musik ini sangat penting dalam pagelaran musik. Alat ini juga digunakan di dunia Barat. Namanya menjadi il luto di Italia. Di Jerman, alat musik ini menjadi laute, di Prancis disebut le luth, dan di Inggris bernama lute. Rebab yang merupakan salah satu bentuk dasar ataupun rebana adalah instrumen lainnya yang diadaptasi di banyak negara. Semua itu menambah bukti bahwa umat Islam memberi perhatian besar pada musik, kata Abdul Hadi WM melalui tulisannya yang berjudul Musik, Religiositas, dan Ilmu Musik AsingMasyarakat Arab pra-Islam sudah memiliki beragam jenis lagu. Misalnya, bertema kemenangan, perang, kepercayaan, dan cinta. Ini menjadi bagian dari bakal perkembangan seni musik di dunia Islam. Pada masa berikutnya, umat Islam mampu menciptakan alat musik, yaitu tambur segitiga, gambus, seruling, dan suling tak bisa dielakkan kehadiran pengaruh peradaban asing terhadap khazanah kesenian musik Arab dan Islam. Pemusik, penyair, dan ahli pengobatan abad ke-8 bernama al-Nadhr ibnu al-Harits ibnu Kaladah, memperkenalkan gambus Persia. Begitu pula yang dilakukan musisi awal Makkah, yakni Said ibnu orang pertama yang menerjemahkan lagu-lagu Bizantium dan Persia ke dalam bahasa Arab. Lebih jauh, Ismail dan Lois Lamya al Faruqi dalam buku Atlas Budaya menegaskan, para ilmuwan dan musisi Muslim secara serius memadukan teori musik asing dengan nilai-nilai Islam. Kaidah dan pelaksanaannya bersumber dari masa pemerintahan Abbasiyah, masuknya pengaruh asing dalam perkembangan seni musik di dunia Islam semakin deras. Penerjemahan literatur ilmiah dari Yunani juga mengupas teori-teori musik, antara lain karya filsuf Aristoteles yang diterjemahkan ke bahasa Arab berjudul Kitab al Masa'il Problemata oleh Hunayn ibnu lainnya berjudul Kitab fi al Nafs de Anima. Ada pula terjemahan buku karya Euclid berjudul Kitab al-Nagham Buku Melodi, serta al-Musiqi al-Kabir Opus Mayor dalam Musik karya Nicomachus. Ketika itu, kata musiqah diserap dari bahasa Yunani. Banyak kosakata latin yang kemudian juga mewarnai khazanah musik Philip K Hitti, dari karya-karya Yunani itu, para penulis Arab memperoleh gagasan dan ide ilmiah tentang musik. Mereka juga menjadi semakin ahli dalam aspek fisika dan fisiologi suara. Dari sini pula, lahir para penulis ilmu musik kondang, pelopornya adalah filsuf ini menunjukkan adanya pengaruh Yunani dalam bidang seni musik awal di dunia Islam. Setidaknya, al-Kindi menelurkan enam karya. Salah satunya mengulas penggunaan notasi. Ismail dan Lois Lamya al-Faruqi juga menampilkan daftar tokoh-tokoh Muslim yang menulis risalah dan buku soal musik dan seni Ibnu Abu al-Dunya dan Abu Bakar Abdullah ibnu Muhamamd ibnu Khurdadzbih 894 Masehi, yang mengembangkan instrumen musik. Pada 912 Masehi, Ibnu al-Munajjim, serta Yahya ibnu Ali ibnu Yahya ibnu Abi Mansyur melakukan kajian tentang pada 967 Masehi di Baghdad, menulis adab biografi lagu dan kumpulan lagu. Begita pula al-Khawarizmi dan Abu Abdillah al-Makki pada 997 Masehi menyusun ensiklopedia seni dan sains. Karya-karya tersebut sangat penting bagi perkembangan ilmu musik di dunia islam serta berpengaruh pula di Barat.
- Salah Satu Alat Musik Yang Digunakan Di Era Islam Adalah? Untuk bisa menjawab soal tersebut, tentu saja kita harus memahami terlebih dahulu yang dimaksut dari pertanyaan tersebut. Di ambil dari beberapa referensi terpercaya, bisa kita simpulkan jawaban dan solusi yang tepat untuk pertanyaan "Salah Satu Alat Musik Yang Digunakan Di Era Islam Adalah". Mari kita simak penjelasannya dalam artikel berikut ini. A. Gitar Gambus B. Gambang C. Gamelan D. Akordeon Jawaban Jawabannya adalah A. Gitar Gambus. Pembahasan Alat Musik Gambus adalah alat musik yang berasal dari Timur Tengah. Musik ini merupakan alat musik petik. Sebuah Gambus biasanya memiliki paling sedikit 3 buah senar dan paling banyak 12 senar. Biasanya Gambus dimainkan dalam sebuah kelompok musik atau orkes. Gambus dimainkan bersama alat musik pukul seperti gendang. Pada masa Islam perkembangan seni musik di Indonesia mendapat pengaruh kebudayaan Islam dari Tirtmr Tengah. Salah satu bukti pengaruh ini adalah penggunaan alat musik gambus dalam tradisi makan bedulang. Jadi, jawaban yabg tepat adalah A. Gitar Gambus. Demikian jawaban dari latihan soal Salah Satu Alat Musik Yang Digunakan Di Era Islam Adalah. Semoga dapat membantu belajar kamu. Belajar adalah proses yang sangat bermanfaat dalam kehidupan murit. Namun, terkadang belajar bisa menjadi suatu hal yang melelahkan dan membosankan, terutama jika Kamu tidak tahu cara belajar yang efektif. Belakangan ini, bimbel online telah menjadi solusi mudah dalam membantu pelajar untuk meningkatkan kualitas belajar mereka. Bimbingan online memberikan kemudahan bagi pelajar dan guru untuk belajar dan mengajar tanpa terbatas oleh waktu dan jarak. Ini berarti murit dapat belajar dari mana pun dan kapan saja, bahkan dari luar negeri. Buat kamu yang merasa perlu les private sbmptn secara online bisa menggunakan aplikasi
Klinik Musik – Sahabat musik Agama Islam juga memiliki alat musik sendiri dalam melantunkan syair – syairnya yang tentunya alat musik yang satu ini sering dipakai saat acara – acara diatarannya ketika selametan, pernikahan, khitanan dll, ada juga yang dipakai ketika adzan akan tiba, alat musik ini termasuk traditional tapi juga ada yang modern, hm apa aja sih alat – alatnya, okey langsung aja sahabat musik simak artikel tentang alat – alat musik Islami Ciihuuyy Ÿ˜€ Sejarah Alat Musik oleh Islam Seni musik berkembang begitu pesat di era keemasan Dinasti Abbasiyah. Perkembangan seni musik pada zaman itu tak lepas dari gencarnya penerjemahan risalah musik dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Arab. Selain itu, sokongan dan dukungan para penguasa terhadap musisi dan penyair membuat seni musik makin menggeliat. Apalagi di awal perkembangannya, musik dipandang sebagai cabang dari matematika dan filsafat. Boleh dibilang, peradaban Islam melalui kitab yang ditulis Al-Kindi merupakan yang pertama kali memperkenalkan kata ‘musiqi’. Al-Isfahani 897 M-976 M dalam Kitab Al-Aghani mencatat beragam pencapaian seni musik di dunia Islam. Meski dalam Islam terdapat dua pendapat yang bertolak belakang tentang musikada yang mengharamkan dan ada pula yang membolehkan. Pada kenyataannya, proses penyebaran agama Islam ke segenap penjuru Jazirah Arab, Persia, Turki, hingga India diwarnai dengan tradisi musik. Selain telah melahirkan sederet musisi ternama, seperti Sa’ib Khathir wafat 683 M, Tuwais wafat 710 M, Ibnu Mijjah wafat 714 M, Ishaq Al- Mausili 767 M-850 M, serta Al-Kindi 800 M-877 M, peradaban Islam pun telah berjasa mewariskan sederet instrumen musik yang terbilang penting bagi masyarakat musik modern. Berikut ini adalah alat musik yang diwariskan musisi Islam di zaman kekhalifahan dan kemudian dikembangkan musisi Eropa pasca- Renaisans Alboque atau Alboka Keduanya merupakan alat musik tiup terbuat dari kayu berkembang di era keemasan Islam. Alboka dan alboque berasal dari bahasa Arab, ‘albuq’, yang berarti terompet. Inilah cikal bakal klarinet dan terompet modern. Menurut Henry George Farmer 1988 dalam Historical facts for the Arabian Musical Influence, instrumen musik alboka dan alboque telah digunakan oleh musisi Islam di masa kejayaan. Instrumen musik tiup itu diperkenalkan umat Islam kepada masyarakat Eropa saat pasukan Muslim dari Jazirah Arab berhasil menaklukkan Semenanjung Iberia wilayah barat daya Eropa, terdiri atas Spanyol, Portugal, Andora, Gibraltar, dan sedikit wilayah Prancis. Tak heran, jika masyarakat Eropa meyakini bahwa alboque berasal dari Spanyol, khususnya Madrid. Gitar, Kecapi, dan Oud Maurice J Summerfield 2003 dalam bukunya bertajuk, The Classical Guitar, It’s Evolution, Players and Personalities since 1800, menyebutkan bahwa gitar modern merupakan turunan dari alat musik berdawai empat yang dibawa oleh masyarakat Muslim, setelah Dinasti Umayyah menaklukkan semenanjung Iberia pada abad ke-8 M. Oud kemudian berkembang menjadi kecapi modern. Gitar berdawai empat yang diperkenalkan oleh bangsa Moor terbagi menjadi dua jenis di Spanyol, yakni guitarra morisca gitar orang Moor yang bagian belakangnya bundar, papan jarinya lebar, dan memeliki beberapa lubang suara. Jenis yang kedua adalah guitarra latina gitar Latin yang menyerupai gitar modern dengan satu lubang suara. Alat musik Oud juga populer di wilayah Azerbaijan. Masyarakat di wilayah itu menyebut alat musik petik ini dengan sebutan Ud. Masyarakat Eropa Barat mulai mengenal dan menggunakan Oud sejak tahun 711 M. Alat musik petik khas umat Islam ini hampir sama dengan pandoura yang dikembangkan peradaban Yunani Kuno atau pandura alat musik bangsa Romawi. Zyriab merupakan pemain Oud termasyhur di Andalusia. Dia tercatat sebagai pendiri sekolah musik pertama di Spanyol. Menurut cendikiawan Islam yang juga musisi terkemuka era keemasan, Al-Farabi, Oud ditemukan oleh Lamech cucu keenam Nabi Adam AS. Hurdy Gurdy dan Instrumen Keyboard Gesek Hurdy Gurdy boleh dibilang sebagai nenek moyang alat musik piano. Alat musik ini ternyata juga merupakan warisan dari peradaban Islam di zaman kekhalifahan. Marianne Brocker dalam sebuah teori yang diajukannya menyebutkan bahwa instrumen yang mirip dengan hurdy gurdy pertama kali disebut dalam risalah musik Arab. Manuskrip itu ditulis oleh Al-Zirikli pada abad ke-10 M. Alat Musik Organ Jarak Jauh Menurut George Sarton, alat musik organ hidrolik jarak jauh pertama kali disebutkan dalam risalah Arab berjudul, Sirr Al-Asrar. Alat musik ini dapat didengar hingga jarak 60 mil. Manuskrip berbahasa Arab itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Roger Bacon di abad ke-13 M. Instrumen Musik Mekanik dan Organ Hidrolik Otomatis Kedua alat musik itu ditemukan oleh Banu Musa bersaudara. Ilmuwan Muslim di zaman Abbasiyah ini berhasil menciptakan sebuah organ yang digerakkan oleh tenaga air. Secara otomatis tenaga air itu memindahkan silender sehingga menghasilkan musik. Prinsip kerja dasar alat musik ini, papar Charles B Fowler, masih menjadi rujukan hingga paruh kedua abad ke-19 M. Banu Musa bersaudara juga mampu menciptakan peniup seruling otomatis. Inilah mesin pertama yang bisa diprogram. Menurut Francoise Micheau dalam bukunya berjudul, The Scientific Institutions in the Medieval Near East, Banu Musa mengungkapkan penemuannya itu dalam kitab bertajuk, Book of Ingenious Devices. Timpani, Naker, dan Naqareh Alat musik timpani tambur atau genderang Menurut Henry George Farmer 1988 dalam bukunya, Historical facts for the Arabian Musical Influence, cikal bakal timpani berasal dari Naqareh Arab. Alat musik pukul itu diperkenalkan ke benua Eropa pada abad ke-13 M oleh orang Arab dan Tentara Perang Salib. Biola, Rebec, dan Rebab Biola modern yang saat ini berkembang pesat di dunia Barat ternyata juga berawal dan berakar dari dunia Islam. Alat musik gesek itu diperkenalkan oleh orang Timur Tengah kepada orang Eropa pada masa kejayaan Kekhalifahan Islam. Biola pertama berasal dari Rebec yang telah digunakan oleh musisi Islam sejak abad ke-10 M. Cikal bakal biola juga diyakini berasal dari rebab, alat musik asli dari Arab. Konon, Al-Farabi merupakan penemu rebab rebec. Peradaban Islam di masa keemasan telah menyumbangkan beragam warisan penting bagi masyarakat modern. Masyarakat Barat ternyata tak hanya berutang budi karena telah menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan umat Islam di zaman kekhalifahan, tapi juga di bidang musik dan seni yang tinggi di bidang musik menunjukkan betapa masyarakat Muslim telah mencapai peradaban yang sangat tinggi di abad pertengahan. Alat Musik Yang Digunakan Untuk Musik Islami Berikut adalah nama – nama alat musik yang sering dimainkan untuk mengiringi lantunan dakwah islam dan syair – syair islam, berikut alat musiknya 1. Rebana Rebana yakni sebuah alat yang terbuat dari kulit lembu menyerupai bedug pada masjid , namun berukuran kecil , sehingga cara memainkannya pun dengan di bawa oleh tangan kiri , dan di mainkan dengan tangan kanan. 2. Bass Hadroh Mirip seperti bass drum tapi berbeda di bentuk belakangnya, biasanya disebut bass Habib Syech. 3. Ketipung Alat musik pukul yang menghasil suara khas, ketipung juga sering dipergunakan untuk mengiringi hadroh. 4. Tamborin Tamborin adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyangkan. Tamborin menghasilkan suara gemerincing yang dapat dipadukan dengan suara tabuhan dari bagian membrannya. 5. Marawis 6. Tumbuk Batu Marawis 7. Tumbuk Pinggang Marawis 8. Cymbal dan Tamborin 9. Tabla Alat Musik dari india, biasanya digunakan oleh orkes gambus. 10. Gendang Alat musik pendukung untuk orkes gambus dll. 11. Gambus Adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. 12. Bedug Adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atau sembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh. >> Qosidah Rebana Adalah seni suara yang bernapaskan Islam, dimana lagu-lagunya banyak mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam. Biasanya lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan yang hampir menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan diiringi rebana, yaitu sejenis alat tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat dalam bentuk lingkaran yang dilobangi pada bagian tengahnya kemudian di tempat yang dilobangi itu di tempel kulit binatang yang telah dibersihkan bulu-bulunya. Alat Musik Marwis Adalah salah satu jenis “band tepuk” dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta. Alat Musik Hadroh Dari segi bahasa Hadroh berarti kehadiran yang berasal dari kosa kata bahasa arab hadhoro – yahdhuru- hadhrotan Hadhroh, sedangkan menurut istilah atau pada prakteknya menurut sebagian orang hadlroh merupakan irama yang diperdengarkan yang berasal dari alat musik rebana. Alat Musik Orkes gambus Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja. Di TVRI dan RRI, orkes gambus pernah membawakan acara irama padang pasir. Orkes gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Alat musiknya terdiri dari biola, gendang, gitar, bass, tabla dan seruling. ==== Semoga Bermanfaat, Baca Artikel Lainnya ====
Seni musik berkembang begitu pesat di era keemasan Dinasti Abbasiyah. Perkembangan seni musik pada zaman itu tak lepas dari gencarnya penerjemahan risalah musik dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Arab. Selain itu, sokongan dan dukungan para penguasa terhadap musisi dan penyair membuat seni musik makin menggeliat. Apalagi di awal perkembangannya, musik dipandang sebagai cabang dari matematika dan filsafat. Boleh dibilang, peradaban Islam melalui kitab yang ditulis Al-Kindimerupakan yang pertama kali memperkenalkan kata musiqi’. Al-Isfahani 897 M-976 M dalam Kitab Al-Aghani mencatat beragam pencapaian seni musik di dunia Islam. Meski dalam Islam terdapat dua pendapat yang bertolak belakang tentang musikada yang mengharamkan dan ada pula yang membolehkan. Pada kenyataannya, proses penyebaran agama Islam ke segenap penjuru Jazirah Arab, Persia, Turki, hingga India diwarnai dengan tradisi musik. Selain telah melahirkan sederet musisi ternama, seperti Sa’ib Khathir wafat 683 M, Tuwais wafat 710 M, Ibnu Mijjah wafat 714 M, Ishaq Al- Mausili 767 M-850 M, serta Al-Kindi 800 M-877 M, peradaban Islam pun telah berjasa mewariskan sederet instrumen musik yang terbilang penting bagi masyarakat musik modern. Berikut ini adalah alat musik yang diwariskan musisi Islam di zaman kekhalifahan dan kemudian dikembangkan musisi Eropa pasca- Renaisans Alboque atau AlbokaKeduanya merupakan alat musik tiup terbuat dari kayu berkembang di era keemasan Islam. Alboka dan alboque berasal dari bahasa Arab, albuq’, yang berarti terompet. Inilah cikal bakal klarinet dan terompet modern. Menurut Henry George Farmer 1988 dalam Historical facts for the Arabian Musical Influence, instrumen musik alboka dan alboque telah digunakan oleh musisi Islam di masa kejayaan. Instrumen musik tiup itu diperkenalkan umat Islam kepada masyarakat Eropa saat pasukan Muslim dari Jazirah Arab berhasil menaklukkan Semenanjung Iberia wilayah barat daya Eropa, terdiri atas Spanyol, Portugal, Andora, Gibraltar, dan sedikit wilayah Prancis. Tak heran, jika masyarakat Eropa meyakini bahwa alboque berasal dari Spanyol, khususnya Kecapi, dan Oud Maurice J Summerfield 2003 dalam bukunya bertajuk, The Classical Guitar, It’s Evolution, Players and Personalities since 1800, menyebutkan bahwa gitar modern merupakan turunan dari alat musik berdawai empat yang dibawa oleh masyarakat Muslim, setelah Dinasti Umayyah menaklukkan semenanjung Iberia pada abad ke-8 M. Oud kemudian berkembang menjadi kecapi modern. Gitar berdawai empat yang diperkenalkan oleh bangsa Moor terbagi menjadi dua jenis di Spanyol, yakni guitarra morisca gitar orang Moor yang bagian belakangnya bundar, papan jarinya lebar, dan memeliki beberapa lubang suara. Jenis yang kedua adalah guitarra latina gitar Latin yang menyerupai gitar modern dengan satu lubang musik Oud juga populer di wilayah Azerbaijan. Masyarakat di wilayah itu menyebut alat musik petik ini dengan sebutan Ud. Masyarakat Eropa Barat mulai mengenal dan menggunakan Oud sejak tahun 711 M. Alat musik petik khas umat Islam ini hampir sama dengan pandoura yang dikembangkan peradaban Yunani Kuno atau pandura alat musik bangsa Romawi. Zyriab merupakan pemain Oud termasyhur di Andalusia. Dia tercatat sebagai pendiri sekolah musik pertama di Spanyol. Menurut cendikiawan Islam yang juga musisi terkemuka era keemasan, Al-Farabi, Oud ditemukan oleh Lamech cucu keenam Nabi Adam Gurdy dan Instrumen Keyboard GesekHurdy Gurdy boleh dibilang sebagai nenek moyang alat musik piano. Alat musik ini ternyata juga merupakan warisan dari peradaban Islam di zaman kekhalifahan. Marianne Brocker dalam sebuah teori yang diajukannya menyebutkan bahwa instrumen yang mirip dengan hurdy gurdy pertama kali disebut dalam risalah musik Arab. Manuskrip itu ditulis oleh Al-Zirikli pada abad ke-10 M. Alat Musik Organ Jarak Jauh Menurut George Sarton, alat musik organ hidrolik jarak jauh pertama kali disebutkan dalam risalah Arab berjudul, Sirr Al-Asrar. Alat musik ini dapat didengar hingga jarak 60 mil. Manuskrip berbahasa Arab itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Roger Bacon di abad ke-13 Musik Mekanik dan Organ Hidrolik Otomatis Kedua alat musik itu ditemukan oleh Banu Musa bersaudara. Ilmuwan Muslim di zaman Abbasiyah ini berhasil menciptakan sebuah organ yang digerakkan oleh tenaga air. Secara otomatis tenaga air itu memindahkan silender sehingga menghasilkan musik. Prinsip kerja dasar alat musik ini, papar Charles B Fowler, masih menjadi rujukan hingga paruh kedua abad ke-19 Musa bersaudara juga mampu menciptakan peniup seruling otomatis. Inilah mesin pertama yang bisa diprogram. Menurut Francoise Micheau dalam bukunya berjudul, The Scientific Institutions in the Medieval Near East, Banu Musa mengungkapkan penemuannya itu dalam kitab bertajuk, Book of Ingenious Naker, dan Naqareh Alat musik timpani tambur atau genderang modern juga ternyata berasal dari peradaban Islam. Menurut Henry George Farmer 1988 dalam bukunya, Historical facts for the Arabian Musical Influence, cikal bakal timpani berasal dari Naqareh Arab. Alat musik pukul itu diperkenalkan ke benua Eropa pada abad ke-13 M oleh orang Arab dan Tentara Perang Salib. Biola, Rebec, dan Rebab Biola modern yang saat ini berkembang pesat di dunia Barat ternyata juga berawal dan berakar dari dunia Islam. Alat musik gesek itu diperkenalkan oleh orang Timur Tengah kepada orang Eropa pada masa kejayaan Kekhalifahan pertama berasal dari rebec yang telah digunakan oleh musisi Islam sejak abad ke-10 M. Cikal bakal biola juga diyakini berasal dari rebab alat musik asli dari Arab. Konon, Al-Farabi merupakan penemu rebab. Peradaban Islam di masa keemasan telah menyumbangkan beragam warisan penting bagi masyarakat modern. Masyarakat Barat ternyata tak hanya berutang budi karena telah menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan umat Islam di zaman kekhalifahan, tapi juga di bidang musik dan seni yang tinggi di bidang musik menunjukkan betapa masyarakat Muslim telah mencapai peradaban yang sangat tinggi di abad pertengahan. Ishaq Al-Mausili Musisi Termasyhur Penemu Solmisari Ishaq Al-Mausili wafat 850 M adalah salah seorang musisi Muslim terbesar di kancah dunia musik Arab pada zaman kekhalifahan. Darah seni menetes dari ayahnya, Ibrahim Al-Mausili wafat 804 M, yang juga seorang musisi terlahir di Al-Raiy, Persia Utara. Saat itu, sang ayah tengah mempelajari musik Persia. Sang ayah terus mengembara demi mempelajari dan mengembangkan seni musik yang sangat dicintainya. Suatu waktu, Ibrahim membawa putranya yang mash kecil ke Kota Baghdad metropolis intelektual dunia. Kelak, di pusat pemerintahan Ke - khalifahan Abbasiyah itulah nama Ishaq melambung sebagai seorang musisi legendaris. Kisah masa kecilnya juga tercatat dengan baik. Ishaq cilik memulai pendidikannya dengan mempelajari Alquran dari Al-Kisa’i dan Hushaim ibnu Bushair, Ishaq mempelajari tradisi dan budaya. Se - dangkan, pelajaran sejarah diperoleh nya dari Al-Asmai’i dan Abu Ubaidah Al-Muthanna. Sejak kecil, ia sudah kepincut dengan musik. Na - mun, sang ayah bukanlah satu-sa tunya guru yang memperkenalkan dan mengajarinya seni musik. Me nurut Miss Schlesinger, Ishaq mempelajari musik dari sang paman, Zalzal, dan Atika binti Shuda yang juga musisi terkemuka. Ishaq dikenal sebagai sosok manusia yang kaya dengan budaya. Ia adalah musisi yang intelek. Hal itu dibuktikan dengan perpustakaan pribadinya yang tercatat se bagai yang terbesar di telah memberi sumbangan penting bagi pengembangan ilmu musik. Ternyata, dialah musisi yang memperkenalkan solmisasi do re mi fa sol la si do. Ishaq Al-Mausili memperkenalkan solmisasi dalam bukunya, Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Songs, yang begitu populer di Barat. Musisi Muslim lainnya yang juga memperkenalkan solmisasi adalah Ibn Al-Farabi 872 M-950 M dalam Kitab Al-Mausiqul Kabir. Selain itu, Ziryab 789 M-857 M, seorang ahli musik dan ahli botani dari Baghdad, turut mengembangkan penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol jauh sebelum Guiddo Arezzo muncul de ngan notasi Guido’s Barat kerap mengklaim bahwa Guido Arezzo adalah musisi yang pertama kali memperkenalkan solmisasi lewat notasi Guido’s Hand. Ternyata, notasi Guido’s Handmilik Guido Arezzo hanyalah jiplakan dari notasi arab yang telah ditemukan dan digunakan sejak abad ke-9 oleh para ilmuwan ilmuwan yang telah menggunakannya, antara lain Yunus Alkatib 765 M, Al-Khalil 791 M, Al- Ma’mun wafat 833 M, Ishaq Al- Mausili wafat 850 M, dan Ibn Al- Farabi 872 M-950 M. Ibn Firnas wafat 888 M pun turut berperan dalam penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol. Karena, ia adalah orang yang memperkenalkan masyarakat Spanyol terhadap musik oriental dan juga merupakan orang yang pertama kali mengajarkannya di sekolah-sekolah Arezzo mengetahui solmisasi tersebut dengan mempelajari Catalogna, sebuah buku teori musik berbahasa Latin yang berisi kumpulan penemuan ilmuwan Muslim di bidang musik. Solmisasi tersebut ditulis dalam Catalognayang diterbitkan di Monte Cassino pada abad ke-11. Monte Cassino merupakan daerah di Italia yang pernah dihuni masyarakat Muslim dan juga pernah disinggahi oleh Constantine Afrika. Lagi-lagi, peradaban Barat mencoba memanipulasi sejarah. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Persoalan alat musik adalah satu kesatuan dengan persoalan musik itu sendiri. Alat musik tak lain adalah simbol bagi musik, atau komponen dari musik sebagaimana penyanyi adalah komponen dari nyanyian musik. Mengacu pada kesatuan ini, dipahami bahwa keharaman alat musik tidak lepas dari pembahasan berbagai kitab fikih klasik, musik diharamkan begitupun alat musik. Konsekuensi alat musik diharamkan, seorang muslim tidak boleh memainkan alat musik sekaligus tidak boleh mengambil manfaat dari alat musik semisal menjualnya, menggadaikannya, dst. Konsekuensi musik diharamkan, seseorang tidak boleh mendengarkannya, mensuport terselenggaranya “kegiatan musik”, pada Al-Qur’an, tidak ada satu ayat pun yang secara leksikal menyebutkan alat musik sebagai benda yang diharamkan. Merujuk pada hadis, terdapat beberapa yang bercorak pro terhadap musik, ada juga yang bercorak antara hadis yang pro terhadap musik di dalam kitab Ṣaḥīh Bukhāriy Anna āisyata zaffat imra’atan ilā rajulin min al-anṣār. Fa qāla nabiyyu allāhi ṣallā allāhu alayhi wa sallama yā āisyatu mā kāna ma’akum lahwun? Fa inna al-anṣāra yu’jibuhumu al-lahwu Siti Aisyah mengantarkan pengantin wanita kepada pengantin pria yang merupakan orang Anshar. Lalu rasulullah bersabda “Wahai Aisyah! Apakah kalian tidak bawa musik? Sungguh orang-orang Anshar itu menyukai musik”.Sedangkan hadis yang kontra terhadap musik, semisal dalam kitab Ṣaḥīh Bukhāriy La yakūnanna min ummatī aqwāmun yastaḥillūna al-ḥira wa al-ḥarīra wa al-khamra wa al-ma’āzifa sungguh akan ada nanti sebuah golongan dari umatku yang menghalalkan kemaluan wanita zina, sutera bagi lelaki, khamr dan alat musik.Fuqahā ulama fikih berselisih pendapat tentang musik ada yang mengharamkan, ada yang memakruhkan, bahkan ada yang membolehkan. Perbedaan pendapat ini, tidak terklasifikasi menurut zaman ke zaman, karena di setiap zaman dimulai sejak era sahabat nabi terus ada dua kelmpok ini; ulama yang pro dan ulama yang kontra terhadap antara ulama yang membolehkan musik adalah Imam al-Ghazali. Salah satu ulama yang mengharamkan musik adalah Imam Ahmad bin Hanbal Abu Bakar Jabir al-Jazairi. Sedangkan ulama yang memakruhkan musik semisal, Imam Abu Hanifah Asmaji Muchtar. Imam al-Syafi’i memakruhkan musik, dibaca melalui ungkapan beliau “memukul-mukul al-taqtaqah dengan tongkat bersifat seperti memainkan musik hukumnya makruh –permainan seperti itu biasa dilakukan orang-orang zindik– hingga mereka lupa membaca Al-Qur’an”. Di samping ini juga ada yang menilai Imam al-Syafi’i mengharamkan musik Said Agil Husin al-Munawar, MA..Melihat perbedaan pendapat ulama dan beberapa hadis yang dinilai pro dan kontra terhadap musik, disimpulkan bahwa hukum keharaman musik pada berbagai kitab fikih klasik bersifat debatable, ikhtilaf diperdebatkan. Dilacak melalui kajian historis yang bisa dijadikan pedoman alasan musik diharamkan, sulit menemukan asbāb al-wurūd alasan berdasarkan konteks yang secara detail dan konkret dari hadis yang kontra musik maupun yang sejarah manusia secara umum, ditemukan sebuah nilai bahwa tidak pernah ditemukan sebuah umat yang menjauhkan diri dari nyanyian ataupun musik Yusuf Qardhawi. Musik Arab berawal sejak jauh sebelum Islam datang UNESCO. Lantas bagaimana, tentang hadis yang pro-kontra musik bila dihadapkan pada sejarah orang Arab yang sudah mengenal musik atau nyanyian?Untuk menjawab pertanyaan barusan, perlu dipahami bahwa kondisi Islam di masa rasul adalah sebagai risalah yang berusia dini, upaya pertama untuk mendeklarasikan Islam kepada seluruh umat tentu adalah perjuangan untuk menyebar-luaskan Islam. Melakukan upaya tersebut tentu bukan hal yang mudah. Sehingga para muslim di masa awal Islam pasti akan disibukkan dengan melakukan upaya kondisi tertentu, Rasulullah perlu dengan tegas menghimbau para sahabat agar tidak lalai dari misi menyebarkan Islam. Salah satu yang bisa melalaikan seseorang dari tugas tersebut adalah hiburan; termasuk musik. Pun di berbagai kondisi lain Rasulullah juga perlu memberi pemahaman bahwa menikmati hiburan adalah sebuah kebolehan yang selaras dengan fitrah manusia; bolehlah menghibur diri karena itu memang fitrah. Maka tidak heran, terdapat beberapa hadis pro music, begitu pun juga Ssst… Ada Kampanye Tolak Sunat Perempuan di Film Milea, Surat Hati DilanKetika Islam telah mencapai Eropa dimulai sejak 711-1492 M Dr. Badri Yatim, terjadi persinggungan atau pembauran orang muslim dengan berbagai bangsa yang memiliki kebudayaan dan kesenian beragam. Pada saat ini, terjadi keterbukaan mata orang muslim terhadap kebudayaan dan kesenian baru, sehingga mereka mengambil musik-musik Persia dan fenomena sejarah yang tergambar melalui paragraf sebelumnya, menjadi tidak heran jika alasan yang digunakan ulama klasik mengharamkan musik adalah karena ada unsur tasyabbuh keserupaan identitas dengan non-muslim atau dalam rangka menghindari tasyabbuh sebab terbukti bahwa banyak muslim di era itu yang mengambil menggunakan atau mengadopsi musik-musik Persia dan Romawi yang notabennya adalah orang non-muslim.Melihat sejarah bahwa umat Kristiani menganggap musik adalah suatu hal mulia yang tidak bisa dilepaskan dari ritual ibadah mereka Don Campbell, tentu sangat wajar ketika Islam harus benar-benar jelas identasnya yakni pada periode awal Islam saat itulah beberapa ulama mengharamkan musik karena dirasa akan menyebabkan tasyabbuh dengan keharaman musik dilihat dari nilai sejarah, tidak bisa dipisahkan dari kondisi Islam di masa periode awal berusia dini dan perkembangannya Islam. Persinggungan nilai Islam dan muslim terhadap kondisi yang terjadi di masa periode awal Islam dan persinggungan terhadap hal-hal di luar Islam, juga menjadi pengaruh bagi munculnya hukum keharamn musik. Namun saat ini, ketika hamper semua agama menggunakan musik, maka istilah tasyabbuh menjadi tidak relevan. Di sisi lain, Sebagian ulama pun menggunakan musik sebagai bagian dari dakwah. Oleh karena itu, maka tidak relevan juga jika melepaskan konteks keharaman musik dan menggeneralisirnya.
salah satu alat musik yang digunakan di era islam adalah