PemegangSaham Seri B yang bersama-sama berjumlah saham, atau mewakili 76,3% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yaitu berjumlah 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dan 3.560.849.375 Saham Seri B, dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 9 Januari 2019 sampai
tiga Saham Seri B dalam EIF, dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar saham atau setara 85% (delapan puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam EIF, yang dibeli oleh Perseroan dari Fresenius Kabi AG; dan (b) 7.400.000 (tujuh juta empat ratus ribu) Saham Seri A, dengan nilai nominal Rp1.000,- per
Jumlahtambahan saham baru hasil private placement ialah saham seri A sebanyak 8,08 miliar dengan nominal Rp100 per saham, dan 12,21 miliar saham seri B bernilai Rp50 per saham. Adapun jumlah saham lama ialah 5,7 miliar bernominal Rp100 yang dikategorikan menjadi saham seri A. Dengan demikian, total jumlah saham seri A perseroan akan menjadi 13
PelaksanaanProgram Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Seri A berjangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga tetap 12,25% per tahun dan Seri B berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga tetap 13% per tahun. Obligasi dan Sukuk Ijarah telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Dalam rangka Penerbitan Obligasi dan
KuorumKehadiran Para Pemegang Saham Para Pemegang/Kuasa Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan para Pemegang/Kuasa Pemegang Saham Seri B yang bersama-sama mewakili saham atau merupakan 77,17% dari jumlah keseluruhan saham dengan hak suara sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan sampai dengan hari Rapat (tidak
Vay Nhanh Fast Money. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID IrhuFmsMkPX7szzjNWLgpzvzihlRSjz0eo5MbFQA6eFBHqi_c5N3tQ==
JAKARTA - Calon emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. GOTO akan melepas sahamnya ke publik dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering IPO diketahui menawarkan 52 miliar saham atau setara 4,35 persen saham. Saat ini, GoTo tercatat memiliki 1,14 triliun total modal ditempatkan dan disetor penuh penuh saham GOTO terbagi menjadi dua kelas, yakni pemegang saham dengan hak suara multipel HSM atau multiple voting shares MVS dan pemegang saham pemegang saham HSM perseroan saat ini yakni Andre Soelistyo dengan 3,24 miliar 0,28 persen saham seri A dan 6,73 miliar 0,59 persen saham seri B, Kevin Bryan Aluwi dengan 5,79 miliar 0,51 persen saham seri A dan 3,27 miliar 0,29 persen saham seri B, dan William Tanuwijaya dengan 8,39 miliar 0,73 persen saham seri A dan 12,5 miliar 1,10 persen saham seri B. Lalu Melissa Siska Juminto dengan 3,9 miliar saham 0,35 persen seri A dan 1,08 miliar saham 0,10 persen seri B dan PT Saham Anak Bangsa dengan 26,8 miliar saham seri B atau setara 2,35 persen. Kepemilikan pemegang saham SHM perseroan tidak berubah setelah dilakukannya penjualan seluruh saham yang ditawarkan dalam pemegang saham non-SHM perseroan saat ini adalah Garibaldi Thohir dengan kepemilikan 1,05 miliar saham atau 0,09 persen, Goto Peopleverse Fund sebanyak 106,9 miliar saham atau 9,35 persen, dan SVF GT Subco Singapore Pte. Ltd. 103,12 miliar saham atau 9,02 JugaBursa Kripto Melesu, Bagaimana Potensi Pertumbuhan Investornya?Harga Minyak Fluktuatif, Chandra Asri TPIA Siapkan StrategiChandra Asri TPIA Siapkan US$200 Juta, Bangun Kompleks PetrokimiaLalu, Taobao China Holding Limited 104,7 miliar atau 9,16 persen, dan lain-lain dengan jumlah kepemilikan kurang dari 5 persen sebanyak 745,67 miliar saham atau 65,2 penjualan saham dilakukan, kepemilikan pemegang saham non-HSM ini terdilusi secara persentase, yakni milik Goto Peopleverse Fund menjadi 8,94 persen, SVF GT Subco Singapore Pte. Ltd. menjadi 8,62 persen, Taobao China Holding Limited menjadi 8,76 persen, dan lain-lain menjadi 62,36 pula dengan saham treasuri yang berjumlah 10,26 miliar saham atau setara 0,90 persen, terdilusi menjadi 0,86 total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan bertambah menjadi 1,19 triliun saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan tercatat akan melakukan penerbitan saham baru rights issue, baik tanpa hak memesan efek terlebih PMTHMETD maupun dengan hak memesan efek terlebih dahulu HMETD. Sebut saja, PT Bank Bukopin BBKP yang sudah mengantongi restu dari para pemegang saham untuk melakukan saham baru yang akan diterbitkan perseroan pun masih sesuai rencana awal, yakni 2,7 miliar lembar saham, dengan harga saham per lembarnya ada pada kisaran Rp 550-Rp 700. Sehingga, perusahaan akan memeroleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,91 triliun."Ini semua lagi berjalan prosesnya, due diligence juga sedang dilakukan. Jadi, doakan saja yang terbaik buat Bukopin," tutur Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo kepada media ketika dijumpai usai melakukan rapat umum pemegang saham RUPS perusahaan di Jakarta, Selasa 22/5. Perusahaan pun telah menyiapkan rencana cadangan apabila saham baru tersebut tidak bisa terserap semuanya. Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya mengatakan perusahaan akan melakukan penawaran Obligasi Subordinasi subdebt bila rights issue tidak berjalan sesuai Bank Bukopin, perusahaan di bidang pembangunan dan akomodasi PT Marga Abhinaya Abadi Tbk MABA juga akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 9,76% dari modal disetor perusahaan, atau sebanyak 1,5 miliar penerbitan saham pun ditetapkan sekurang-kurangnya Rp 661 per saham. Harga tersebut merupakan harga rata-rata penutupan saham perusahaan selama kurun waktu 25 hari berturut-turut di pasar reguler sebelum pengumuman PTHMETD demikian, dana yang akan diterima perusahaan dari hasil penerbitan saham baru ini sebesar Rp 991 miliar. Di samping itu, akan ada dilusi kepemilikan saham yang akan berimpak kepada para pemegang saham perusahaan, sebanyak-banyaknya 8,89% dengan asumsi seluruh saham dapat diterbitkan melalui PTHMETD juga Bank JTrust Indonesia Tbk BCIC yang berencana melakukan beberapa aksi korporasi, di antaranya penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu PMTHMETD sebanyak-banyaknya 100 triliun saham seri tersebut memiliki nilai nominal Rp 0,01 per saham. Rencana ini akan mengakibatkan dilusi kepemilikan maksimum 9,06% dari persentase kepemilikan saham dalam itu, perusahaan juga akan melaksanakan penggabungan nilai nominal saham reverse stock saham menjadi satu saham baik seri A dan Seri B sehingga setelah pelaksanaan reverse stock, jumlah yang diterbitkan menjadi 1 miliar saham Seri A dengan nominal Rp atau 9,99% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor keterangan resmi yang disampaikan perusahaan, saham seri A semula bernilai nominal Rp 0,01 menjadi Rp per saham dan seri B semula bernominal Rp 78 menjadi Rp Pelaksanaan penggabungan ini akan mengakibatkan adanya saham dalam bentuk akan menggelar RUPS untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana reverser dan PMHMETD pada 28 Juni 2018 mendatang. Artikel Selanjutnya Awal Tahun ada Rights Issue Jumbo, Menarikah Sahamnya? prm
Jakarta, - PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE, melalui anak usahanya PT Duta Pertiwi Tbk DUTI, mengakuisisi PT Itomas Kembangan Perdana IKP melalui pengambilalihan saham seri A dan seri B. Nilai saham yang diakuisisi mencapai Rp 293,24 miliar. Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menjelaskan, jumlah saham seri A diambilalih sebanyak dengan nilai Rp 147 miliar dan saham seri B sebanyak saham atau sebesar Rp 146,24 miliar. Duta Pertiwi mengambilalih saham tersebut dari pemegang saham sebelumnya, yakni PT Jcreal dan TPB Development Pte Ltd. "Pengambilalihan saham tersebut membuat IKP menjadi anak usaha Duti Pertiwi," terang dia dalam keterbukaan informasi, Selasa 23/3/2021. Melalui akuisisi ini, Hermawan berharap Duta Pertiwi bisa mempertahankan kepemilikan sahamnya di Itomas Kembangan. Selain itu, Itomas Kembangan juga bisa melakukan ekspansi melalui dana dari hasil akuisisi. Adapun Itomas Kembangan Perdana merupakan perusahaan yang dibentuk oleh anak usaha Duta Pertiwi, PT Kembangan Permai Development KPD, Itochu Corporation TPB Development. Pada 2014, Itochu Corporation menjual kepemilikan sahamnya kepada Jcreal. Dengan pembelian saham seri A dan seri B milik Itomas Kembangan, Duta Pertiwi bisa sepenuhnya milik Itomas Kembangan. Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini
JAKARTA - Dalam dunia pasar modal ada stock split atau pemecahan saham dan reverse stock split. Reverse stock split artinya proses penggabungan saham secara reverse stock split adalah kebalikan dari stock split. Reverse stock split atau sering disebut reverse split artinya suatu proses penggabungan saham-saham untuk membentuk nilai saham yang lebih proporsional dan contoh, ada perusahaan yang melakukan penggabungan nilai nominal saham dengan menggabungkan saham seri A dan tersebut akan melakukan penggabungan nilai nominal saham atau reverse stock split terlebih dahulu dengan rasio 10 1 atau 10 saham dengan nilai nominal lama menjadi 1 saham dengan nilai nominal baru. Biasanya, penetapan rasio reverse stock split tersebut akan didasari oleh beberapa pertimbangan, salah satunya adalah hasil kajian nilai wajar saham Perseroan oleh Kantor Jasa Penilai Publik KJPP.Aksi korporasi reverse stock split ini, bisa dilakukan bila mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham RUPS.Baca JugaArti Stock Split dan Manfaat Bagi InvestorCurhat Bos BCA, Alasan Stock Split dan Tips Investasi SahamSebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan sedang merancang payung hukum terkait stock split dan reverse stock split oleh emiten atau perusahaan tersebut. Payung tersebut akan dituangkan dalam POJK maupun Bursa Efek Indonesia BEI.Dalam catatan rancangan POJK di pasal 9 tentang Pemecahan Saham dan Penggabungan Saham oleh Perusahaan Terbuka, otoritas mengatur kewajiban emiten untuk memperoleh laporan penilaian saham yang disusun oleh Penilai apabila terdapat fluktuasi harga saham perusahaan terbuka yang serupa harus dipenuhi apabila terdapat penghentian sementara perdagangan saham perusahaan terbuka oleh Bursa Efek lebih dari 3 lain yang perlu disoroti yakni OJK melarang stock split atau reverse stock split dilakukan dalam 24 bulan sejak pencatatan saham perdana IPO dan 12 bulan dari rights issue, private placement, merger, serta pelaksanaan pemecahan saham atau penggabungan saham sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
saham seri a dan b