JalanCepat dan Teknik Melakukannya. Masuk dalam kategori perlombaan cabang atletik, berikut langkah untuk melakukan teknik jalan cepat. 1. Permulaan. Permulaan diawali dengan sikap start berdiri dan menunggu aba-aba 'bersedia.'. Peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan 2 Teknik Berlari Hal-hal yang harus diperhatikan: a. Langkah kakimu harus panjang. b. Ayunkan tangan haru sesuai dengan gerakan kaki. c. Arahkan pandanganmu ke depan. d. Tumpuan pada ujung kaki. Sumber: dokumentasi penulis. Gambar 1.11 Teknik berlari. 3. Teknik Memasuki Garis Finish Sikap badan saat memasuki garis finish adalah: a. TeknikDasar Jalan Cepat Olahraga Atletik Lengkap. Pada saat itulah lari marathon merupakan titik puncak serta penutup dari semua jenis pelaksanaan olahraga. Pada tahun 1896 muncullah beberapa cabang olahraga modern yang dilakukan oleh warga Perancis yang bernama Baron Peire Louherbin. Pelaksanaan perlombaan tersebut berada di kota Athena, Yunani. 1 Saat melangkahkan kaki yang melangkah pertama harus tetap melakukan kontak dengan tanah. 2. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya diskualifikasi dalam pertandingan jalan cepat antara lain: Peserta tak mengikuti aturan wajib dalam jalan cepat. Peserta melanggar aturan yang berlaku secara berulang kali. 1 Saat berjalan usahakan badan tetap tegak. Usahakan pundak jangan terangkat, agar ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah. 2. Ketika gerak maju, kebanyakan atlet olahraga jalan cepat menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan. 3. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Dalam perlombaan jalan cepat,dimana seorang peserta sebelum memasuki garis finish tiba-tiba terjatuh dan pingsan. Apa tindakan juri terhadap kejadian tersebut? Apakah perlombaan diteruskan atau dihentikan? Berilah penjelasan sesuai dengan peraturan perlombaan atletik yang berlaku.​ Tidakan Juri Tindakan Juri Terhadap Kejadian Tersebut Adalah Segera Menolong Peserta Perlombaan Harus Dihentikan ?Tidak, Karena Juri Hanya Membantu Peserta Dan Jika Lomba Dihentikan Yg Akan Rugi Adalah Peserta Yg Atletik Tidak Boleh CurangItu Saja Jawabannya Dan Senang Bisa Membantu Jakarta - Jalan cepat mungkin terlihat mudah bagi sebagian orang. Sebab, aktivitas berjalan’ merupakan gerakan yang dilakukan manusia setiap harinya. Namun, siapa sangka, jalan cepat nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Olahraga jalan cepat memiliki beberapa aturan yang harus dipatuhi dan peraturan ini dapat menjadi tantangan tersendiri. Kolesterol Tinggi Disebut Silent Killer, Bisa Berujung ke Penyakit Jantung Cerita Hendro Yap soal Seremoni Medali SEA Games 2023 Diterangi Pakai Lampu Mobil Bila dibandingkan dengan olahraga lari, terdapat perbedaan khas yang cukup signifikan antara olahraga lari dan olahraga jalan cepat. Meski, kedua olahraga ini sama-sama termasuk ke dalam cabang olahraga atletik. Jika olahraga lari, terdapat momen dimana kedua kaki dapat melayang di udara. Sementara, pada olahraga jalan cepat, tidak berlaku hal tersebut. Pasalnya, dalam olahraga jalan cepat, salah satu kaki harus tetap menyentuh atau menginjak ke tanah. Disisi lain, ketika melakukan olahraga jalan cepat, seluruh badan tidak boleh terasa kaku. Terlebih pada bagian pinggul, sebab bagian ini menjadi penentu utama gerakan olahraga jalan cepat. Semakin nyaman dan rileks bagian pinggul, maka olahraga jalan cepat dapat dilakukan dengan Gaston tercatat jadi pelari mundur tercepat di Inggris. Ia serius jalani olahraga ini sejak 2013. Prestasi ini tak lantas membuatnya bangga, ia sering mendapat cibiran karena dianggap jalan kaki di pagi hari. Photo by Kate Joie on UnsplashDikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2017 karya Muhajir, pengertian jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian jalan cepat adalah olahraga yang termasuk ke dalam cabang olahraga atletik. Jalan cepat dapat dilakukan dengan cara melangkah secara cepat ke depan, tetapi langkah kaki tersebut tak boleh terputus dan menyentuh Jalan CepatAtlet China, Qin Wang melakukan selebrasi usai menjadi runner up cabang olahraga jalan cepat 50 Km putra di Asian Games 2018, Jakarta, Kamis 30/8. Qin Wang menorehkan waktu 4 jam 6 menit dan 48 detik. BuhoriMelansir laman resmi Olympics, sejarah jalan cepat diyakini berasal dari era Victoria 1837-1901. Pada era tersebut, ada sebuah perlombaan dimana seorang laki-laki yang belum menikah akan berlari dan/atau berjalan di samping seorang pelatih. Laki-laki yang disebut footmen ini kemudian menjadi ajang taruhan para bangsawan yang hidup pada zaman tersebut. Para bangsawan nantinya akan memilih ingin menjagokan footmen nomor berapa. Meski terkesan sebagai ajang judi, tetapi kegiatan ini mulai dikenal luas. Tercatat, pada akhir abad Ke-19, jalan cepat sudah dikenal di Amerika Serikat. Namun, di Negeri Paman Sam ini, jalan cepat benar-benar diperlombakan secara serius. Bahkan trek yang ditempuh bukan main jauhnya, tercatat para peserta yang mengikuti perlombaan ini harus menempuh jarak km. Tapi, perlombaan ini dilakukan di dalam ruangan, sehingga peserta lomba jalan cepat hanya mengitari trek hingga km. Sementara, di ajang resmi Olimpiade, jalan cepat mulai diperlombakan pada Olimpiade Amerika Serikat 1904. Namun, waktu itu, perlombaan jalan cepat tidak berdiri sendiri, tetapi termasuk ke dalam olahraga Dasar Jalan CepatIlustrasi Berjalan Kaki Credit Awalan Start Teknik awalan merupakan teknik yang dilakukan sebelum memulai jalan cepat. Dalam teknik awalan ini, sejatinya tidak ada gerakan khusus, yang penting seluruh peserta berdiri di belakang garis start. Tahapan dalam melakukan teknik awalan di olahraga jalan cepat adalah sebagai berikut Peserta harus menunggu aba-aba “bersedia” di belakang garis start Peserta harus menepatkan kaki kiri tepat di belakang garis start dan kaki kanan ditempatkan di belakang kaki kiri Kemudian, badan harus dicondongkan ke depan dan kedua tangan harus dalam posisi rileks Ketika mendengar “bunyi pistol” atau aba-aba “ya” dari petugas, maka mulai langkahkan kaki kanan terlebih dahulu sembari diimbangi dengan ayunan tangan serta pinggul yang rileks Teknik Posisi Badan Teknik selanjutnya adalah mengenai posisi badan ketika melakukan jalan cepat. Posisi badan ini cukup berpengaruh terhadap keefektifan jalan cepat. Sebab, posisi badan yang baik akan mempercepat pergerakan jalan cepat. Nah, sikap atau posisi badan yang benar ketika melakukan jalan cepat adalah posisi tubuh harus menghadap ke depan, siku dilipat hingga membentuk 90 derajat, dan ayunan lengan serta langkah kaki harus Berjalan Kaki Credit Langkah Kaki Pasca mengetahui posisi badan yang tepat ketika melakukan olahraga jalan cepat, teknik selanjutnya adalah teknik langkah kaki. Langkah kaki yang benar saat melakukan jalan cepat adalah memfokuskan berat tubuh di bagian paha. Sebab, paha berperan penting untuk menjaga keseimbangan dalam olahraga jalan cepat. Dimana seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, peserta jalan cepat diwajibkan tetap bertumpu di atas tanah pada salah satu bagian kakinya. Kemudian, teknik langkah kaki yang dilakukan adalah dengan menjaga ayunan kaki sembari menekuk lutut sesuai langkah yang diambil. Selain itu, bagian tumit kaki harus mendarat terlebih dahulu guna menjaga kepastian posisi kaki tetap ada yang berpijak di atas tanah. Teknik Akhiran Finis Teknik terakhir dalam jalan cepat adalah teknik akhiran atau finis. Teknik ini terlihat mudah tetapi kerap dilupakan oleh para pemula. Ketika peserta jalan cepat menyentuh garis finis, peserta dilarang langsung berhenti saat itu juga. Peserta dihimbau untuk tetap melakukan gerakan jalan cepat hingga lima meter dari garis finis. Setelah itu, gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Jalan cepat atau biasa disebut race walking ini merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Meskipun hampir sama dengan cabang olahraga lari, tetapi kedua olahraga ini memiliki banyak perbedaan. Perbedaan antara jalan cepat dengan lari yang paling kentara yakni terletak pada gerakan kakinya. Pada race walking, salah satu kaki akan tampak selalu menyentuh atau berada di atas tanah. Sementara itu, pada lari, dalam beberapa momen kedua kaki akan tampak melayang di atas tanah. Selain itu, pada saat melakukan race walking, tubuh dari orang tersebut tidak boleh terasa kaku, terlebih pada bagian pinggul. Pinggul diketahui menjadi bagian penentu yang paling utama dalam gerakan jalan cepat. Gerakan pinggul yang nyaman dan rileks dapat menjadi gerakan olahraga jalan cepat menjadi sempurna. Meskipun olahraga race walking tampak mudah layaknya aktivitas manusia pada umumnya, tetapi jalan cepat memiliki teknik khusus dan aturan yang harus dipahami. Maka dari itu, bagi Grameds yang ingin belajar tentang jalan cepat, yuk simak ulasan berikut ini! Pengertian Jalan CepatSejarah Jalan CepatTeknik Dasar Jalan Cepat1. Teknik Awalan Start2. Teknik Posisi Badan3. Teknik Langkah Kaki4. Teknik Akhiran FinishFase Gerak Spesifik Jalan Cepat1. Fase Topang Tunggala. Gerak Spesifik Topang Depanb. Gerak Spesifik Topang Belakang2. Fase Topang GandaFase-Fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat1. Fase Tumpuan Dua Kaki2. Fase Tarikan3. Fase Relaksasi4. Fase DoronganPeraturan Jalan CepatManfaat Jalan CepatRekomendasi Buku Olahraga Kelas IX1. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA Kelas XII3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, jalan cepat bisa dipahami sebagai salah satu cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melangkah cepat ke depan dan kaki tidak pernah terputus dari menyentuh tanah. Cabang olahraga ini sudah biasa dilombakan dalam berbagai kompetisi, dari kancah daerah, nasional, hingga internasional. Sementara itu, berdasarkan dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2017 karangan Muhajir, jalan cepat dapat didefinisikan sebagai gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga kontak dengan tanah tidak terputus dan tetap terjaga. Sebagai cabang olahraga atletik yang dilombakan, olahraga race walking termasuk ke dalam tanggung jawab dari organisasi atletik dunia atau biasa dikenal dengan International Amateur Athletic Federation IAAF. Dilansir dari laman resmi IAAF, nomor jalan cepat yang dilombakan pada ajang olahraga terbesar di dunia, Olimpiade musim panas antara lain, yaitu jalan cepat 20 kilometer putra dan putri serta 50 kilometer putra. Sejarah Jalan Cepat Jalan cepat termasuk dalam cabang olahraga atletik yang bisa juga disebut sebagai “ibu atau induk” dari segala macam cabang olahraga. Hal ini dikarenakan olahraga ini menitikberatkan pada pergerakan badan menggunakan kaki ini dan merupakan olahraga paling tua di dunia. Gerakan atletik pada dasarnya sudah tampak sejak dimulainya kehidupan manusia purba. Aktivitas jalan, lari, lompat, dan lempar secara tidak sadar merupakan usaha manusia dalam melakukan adaptasi dengan lingkungan. Bisa jadi, aktivitas tersebut digunakan dalam usaha untuk menyelamatkan diri dari gangguan yang ada di sekitarnya. Pada tahun 390 SM, pembinaan suatu bangsa dipusatkan pada peningkatan kekuatan fisik terutama perkembangan menuju bentuk tubuh yang serasi dan harmonis. Sama halnya dengan perpaduan antara beberapa kegiatan seperti, gimnastik, gramika, dan musika. Meskipun demikian, olahraga race walking diketahui cukup susah untuk dibedakan dengan olahraga lari. Olahraga jalan cepat sendiri mulai tumbuh dan berkembang pada tahun 1867 di London, Inggris. Seiring berjalannya waktu, olahraga race walking 10 Km mulai dipertandingkan di lintasan salah satu cabang olahraga dalam ajang olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade tahun 1912. Sementara itu, pada tahun 1956, olahraga jalan cepat telah sukses menjadi cabang olahraga resmi dan dipertandingkan dalam Olimpiade. Selanjutnya, pada Olimpiade tahun 1976, ada cabang olahraga race walking 20 km. Tidak berhenti di situ, pada Olimpiade tahun 1980 di Moskow, jalan cepat 50 km ditambahkan dalam nomor perlombaan. Di Indonesia sendiri, perlombaan race walking mulai ada sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Pada saat itu, jarak yang diperlombakan untuk putri, yaitu 5 km dan 10 km, sementara untuk putra yaitu 10 km dan 20 km. Teknik Dasar Jalan Cepat Sederhananya, olahraga jalan cepat dapat dilakukan dengan menggerakkan kaki ke depan sedemikian rupa. Tentu saja dengan catatan tapak kaki belakang harus selalu bersentuhan dengan tanah. Apabila kedua kaki melayang dari permukaan tanah pada saat melakukan gerakan maju, maka seorang atlet bisa terkena pelanggaran. Selama melakukan gerakan olahraga jalan cepat, kaki yang bergerak maju harus bersentuhan dengan tanah terlebih dahulu sebelum kaki belakang bergerak meninggalkan permukaan tanah. Selain itu, kaki penyangga diketahui harus selalu lurus dan tidak bengkok di bagian lutut pada saat posisi tegak. Teknik dasar jalan cepat pada dasarnya memiliki empat teknik, yaitu teknik awalan start, teknik posisi badan, teknik langkah kaki, dan teknik akhiran finish. Nah, berikut ini adalah penjelasan dari keempat teknik dasar dalam olahraga race walking, di antaranya yaitu 1. Teknik Awalan Start Teknik awalan atau biasa disebut start adalah teknik yang dilakukan sebelum memulai jalan cepat. Pada teknik awalan ini diketahui tidak ada gerakan khusus yang perlu dilakukan. Para peserta jalan cepat hanya perlu berdiri di belakang garis start. Nah, tahapan yang perlu dilakukan dalam teknik awalan pada olahraga race walking yaitu, sebagai berikut Peserta harus menunggu suara atau arahan “bersedia” di belakang garis start Peserta harus memposisikan kaki kiri tepat di belakang garis start dan kaki kanan berada di belakang kaki kiri Selanjutnya, badan peserta harus dicondongkan ke depan dengan kedua tangan dalam posisi rileks Pada saat terdengar “bunyi pistol” atau suara “ya” dari petugas, maka peserta dapat secepat mungkin melangkahkan kaki kanan sembari terlebih dahulu sembari disusul kaki kiri secepat mungkin serta dengan ayunan tangan dan pinggul yang rileks. 2. Teknik Posisi Badan Setelah berhasil melakukan teknik awalan, teknik berikutnya yang harus dikuasai yakni terkait posisi badan. Pada saat melakukan gerakan jalan cepat, peserta harus memiliki posisi badan yang tepat. Hal ini dikarenakan posisi badan sangat menentukan dalam melakukan jalan cepat secara efektif atau tidak. Maka dari itu, sikap atau posisi badan yang baik dan benar pada saat melakukan jalan cepat, yaitu memosisikan tubuh menghadap ke depan. Sementara itu, siku ditekuk sehingga membentuk sudut 90 derajat dengan ayunan lengan dan langkah kaki yang bergerak seirama. 3. Teknik Langkah Kaki Setelah memahami teknik posisi badan yang baik dan benar pada saat melakukan gerakan jalan cepat, teknik selanjutnya yang perlu dipahami adalah teknik langkah kaki. Teknik langkah kaki yang benar untuk jalan cepat yakni menitikberatkan pada massa atau berat tubuh di bagian paha. Hal dikarenakan bagian paha memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan olahraga jalan cepat. Sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya, peserta jalan cepat wajib tetap berada di atas tanah pada salah satu bagian kakinya. Maka dari itu, teknik langkah kaki ini menjadi teknik yang cukup berpengaruh karena dapat dilakukan dengan cara menjaga ayunan kaki sekaligus menekuk lutut sesuai langkah yang diambil. Tidak hanya itu, bagian tumit kaki harus menyentuh tanah terlebih dahulu untuk menjaga kepastian posisi kaki. 4. Teknik Akhiran Finish Setelah berhasil melakukan teknik awalan, posisi badan, dan langkah kaki dengan tepat, maka teknik selanjutnya dari jalan cepat adalah teknik akhiran atau finish. Sekilas teknik akhiran ini cukup mudah untuk dilakukan, hanya saja teknik ini seringkali tidak dilakukan oleh para peserta pemula. Pada saat peserta olahraga jalan cepat menyentuh garis finis, peserta tidak diperbolehkan berhenti pada saat itu juga. Peserta diharuskan untuk tetap melakukan gerakan jalan cepat sampai sekitar lima meter dari garis finis. Setelah lebih dari lima meter, peserta dapat mulai menurunkan kecepatan hingga akhirnya berhenti dengan sempurna. Memperkenalkan olahraga sangatlah baik karena bisa menjaga kesehatan tubuhnya. Lebih baik lagi, jika memperkenalkan olahraga melalui berbagai macam pengetahuan olahraga, sehingga wawasan tentang dunia olahraga menjadi lebih banyak. Buku Ensiklopedia Anak Cerdas Olahraga merupakan buku yang cocok bagi si anak dalam menggali awal mula olahraga itu ada. Fase Gerak Spesifik Jalan Cepat Setelah mengetahui empat teknik dasar olahraga jalan cepat yang ideal. Gerakan jalan cepat dapat dilakukan dengan gerak yang lebih spesifik. Nah, berikut ini adalah fase gerak spesifik jalan cepat yang dikutip dari buku PJOK SMP Kelas VIII 2018, di antaranya yaitu 1. Fase Topang Tunggal Fase topang tunggal bisa dipahami sebagai sebuah fase persiapan untuk melakukan percepatan dan penempatan kaki dari tungkai yang bebas. Dalam melakukan fase ini, peserta dapat menggunakan dua cara, yaitu a. Gerak Spesifik Topang Depan Gerak spesifik topang depan dapat dilakukan dengan memosisikan kaki depan aktif dengan gerak penyiapan ke belakang. Peserta dapat melakukan fase penambahan sesingkat mungkin dengan lutut tungkai depan diluruskan. Selanjutnya, tungkai diayunkan melewati tungkai topang depan dengan lutut, dan tungkai bawah diusahakan untuk tetap rendah. b. Gerak Spesifik Topang Belakang Gerak spesifik topang belakang bisa dilakukan dengan posisi tungkai topang tetap lurus. Tungkai topang tetap diluruskan selama mungkin. Selanjutnya, kaki dari tungkai topang bisa diarahkan ke depan dan digulirkan sepanjang sisi luar telapak kaki hingga ujung jari kaki. Berikutnya, tungkai bebas dapat melintasi tungkai topang dengan lutut sembari tungkai bawah dipertahankan agar tetap rendah serta kaki depan bisa diletakkan. 2. Fase Topang Ganda Selain fase topang tunggal, fase topang ganda dapat dilakukan dengan cara menahan kontak dengan tubuh setiap saat. Dalam fase topang ganda, berikut ini adalah prinsip dasar yang perlu dilakukan, yaitu Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit. Semenatra, kaki belakang berada di posisi tumit yang diangkat. Selanjutnya, ayunkan kedua lengan secara bergantian. Fase-Fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat Selain fase gerak spesifik jalan cepat, ada juga empat fase aktivitas teknik jalan cepat yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut 1. Fase Tumpuan Dua Kaki Fase yang pertama adalah gerakan tumpuan dua kaki. Fase ini dapat dilakukan dengan sangat singkat. Ketika kedua kaki bersentuhan dengan tanah, pada saat itu juga berakhir dorongan sekaligus diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan yang dilakukan dengan lebih lama dapat menjadikan gerakan berlawanan pada bahu dan pinggul. 2. Fase Tarikan Selanjutnya, fase gerakan tarikan yang kedua bisa mulai dilakukan setelah gerakan sebelumnya selesai. Gerakan tarikan ini dilakukan dengan kaki depan melalui kerja tumit dan koordinasi semua bagian badan. Gerakan ini bisa selesai pada saat posisi badan berada di atas kaki penopang. 3. Fase Relaksasi Fase gerakan relaksasi ini terletak antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Posisi pinggang harus berada pada bidang yang sama dengan bahu atau lengan vertikal dan paralel di samping badan. 4. Fase Dorongan Fase keempat atau fase dorongan dapat dilakukan ketika fase sebelumnya sudah selesai. Pada saat titik pusat gravitasi badan difokuskan pada kaki tumpu, maka kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan bisa memulai gerakan dorongan. Selanjutnya, kaki yang lain dapat bergerak maju dan diluruskan. Setelah itu, pada saat melangkah ke depan dengan jangkauan gerak yang lebar, pinggang akan berada pada sisi yang sama dan maju searah, sehingga menjadi suatu leksibilitas yang besar. Hal ini semakin memberikan dorongan ke tubuh dan kaki dengan tujuan untuk mempercepat langkah pada jalan cepat. Berikutnya, lengan dapat berfungsi sebagai penyeimbang secara diametris atau wajar dan berlawanan dengan kaki. Peraturan Jalan Cepat Sebagaimana perlombaan, ada beberapa aturan yang ditetapkan agar olahraga jalan cepat bisa terlaksana dengan adil dan sportif. Berikut ini adalah peraturan jalan cepat yang telah ditetapkan oleh IAAF, di antaranya yaitu Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian belakang diangkat untuk melangkah. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap melanggar. Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda. Kartu merah diberikan oleh ketua juri. Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi kartu kuning. Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh menyentuh tanah dengan tangannya. Atlet dianggap memenangkan pertandingan jika tubuh atlet bukan kepala, lengan atau kaki berhasil melewati garis finish. Manfaat Jalan Cepat Bagi Grameds yang bosan dengan olahraga berlari, olahraga jalan cepat bisa menjadi salah satu alternatifnya. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan pada saat melakukan jalan cepat. Aturan olahraga ini pun cukup mudah, setiap satu kilometer dalam 12 menit atau jarak 5 kilometer ditempuh dalam waktu 1 jam. Kamu bisa menggunakan ponselmu atau jam tangan untuk menghitung kecepatan jalannya. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari olahraga jalan cepat dikutip dari situs Mayo Clinic, yaitu Menjaga berat badan yang sehat. Mencegah sekaligus mengelola berbagai kondisi, termasuk penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, dan diabetes tipe 2. Meningkatkan fungsi jantung. Menguatkan tulang dan otot tubuh. Memperbaiki suasana hati, kemampuan berpikir, memori, dan kualitas tidur karena bisa mengurangi stres. Memperkuat sistem kekebalan tubuh. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Semua manfaat di atas tentu saja lebih banyak dibandingkan jalan biasa. Mengingat olahraga jalan cepat juga dapat membakar kalori lebih banyak ketimbang jalan biasa, hal ini sangat efektif untuk teman-teman yang sedang dalam proses untuk menurunkan berat badan. Jadi, apakah kamu tertarik untuk melakukan olahraga jalan cepat? Grameds bisa melakukan olahraga jalan cepat kapan saja, baik itu hari libur maupun sebelum dan sehabis pulang kerja. Kamu hanya perlu menghitung waktu dan langkah kaki Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara melakukan gerakan jalan cepat hanya dengan memosisikan tubuh, langkah, dan gerakan tangan dan kaki yang sinkron. Rekomendasi Buku Olahraga Kelas IX Artikel jalan cepat ini pasti sangat cocok bagi sahabat Grameds yang sedang penasaran dengan salah satu olahraga atletik ini. Nah, berikut ini adalah beberapa buku yang bisa menjadikan Grameds semakin tahu dengan olahraga jalan cepat dan lainnya. 1. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA Kelas XII 3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX Itulah pembahasan tentang jalan cepat, mulai dari pengertian, sejarah, teknik dasar, peraturan, hingga manfaatnya. Bagi Grameds yang ingin mendapatkan buku tentang jalan cepat bisa dapatkan di Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. BACA JUGA Pengertian dan Macam-Macam Olahraga Atletik Pengertian Atletik Sejarah dan Jenis-Jenis Cabang Olahraga Atletik Perbedaan Jalan dan Lari dari Berbagai Sisi, Mulai Bahasa Hingga Tekniknya Pengertian Lari Estafet Sejara, Jenis Perlombaan, dan Teknik-Tekniknya Lari Jarak Pendek Pengertian, Manfaat, Teknik Dasar, dan Peraturan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Materi jalan cepat – Tahukah kamu apa itu jalan cepat? Ya, jalan cepat termasuk salah satu cabang olahraga atletik yang tidak jauh beda dengan olahraga lari. Olahraga jalan cepat yang juga disebut dengan istilah race walking bertujuan untuk mengembangkan berbagai pola gerak dasar berjalan, terutama yang memiliki ciri gerak lokomotor. Nah dalam kesempatan kali ini kita akan bahas tuntas mengenai “materi jalan cepat” mulai dari sejarah jalan cepat, pengertian jalan cepat, teknik-teknik jalan cepat, tahapan jalan cepat, peraturan jalan cepat, karakteristik jalan cepat hingga manfaat jalan cepat. Oke nggk usah lama-lama ya simak materi jalan cepat berikut ini. [su_heading size=”34″ margin=”40″]Materi Jalan Cepat[/su_heading] Sejarah Jalan Cepat sejarah jalan cepat Tahukah kamu sejarah jalan cepat? jadi, jalan cepat adalah salah satu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Sejarah jalan cepat pertama kali pada tahun 1912, untuk jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade pada tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, dan sejak tahun 1956 dipertandingkan dalam olimpiade. Akan tetapi pada saat olimpiade tahun 1980 di Mokswa, olahraga jalan cepat 50 km dicantumkan kembali dalam nomor perlombaan. Di akhir-akhir ini perlombaan jalan cepat bertambah banyak penggemarnya dan mulai dikenal di seluruh dunia. Pada olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu ada dalam perlombaan jalan cepat. Sejarah jalan cepat di Indonesia sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik yakni pada tahun 1978. Jarak yang diperlombakan di indonesia yakni untuk wanita 5 km dan 10 km, sedangkan untuk pria 10 km dan 20 km. Nah itulah sejarah singkat olahraga jalan cepat yang bisa kamu ketahui. Adapun sesosok yang mengharumkan nama indonesia adalah Hendro yakni atlet jalan cepat yang meraih medali emas 4 kali berturut-turut. Yuk lanjut ke materi jalan cepat berikutnya, yakni kita akan bahas tentang pengertian jalan cepat seperti di bawah ini. Pengertian Jalan Cepat pengertian jalan cepat adalah Membicarakan tentang materi jalan cepat pertama kita harus tahu dulu apa itu jalan cepat? Untuk mengetahui definisi dari jalan cepat, maka kita bahas dulu mengenai pengertian jalan cepat berikut ini. Pengertian jalan cepat adalah sebuah gerakan maju dimana kaki akan melangkah dengan hubungan yang tidak terputus dengan tanah. Ketika seseorang berjalan cepat, maka ia harus memastikan bahwasanya kaki depan harus selalu menyentuh tanah sebelum kemudian kaki belakang tidak menginjak tanah. Lebih sederhananya, pengertian jalan cepat adalah seperti halnya berjalan pada umumnya. Akan tetapi ada penambahan kecepatan atau frekuensi langkah dan teknik gerakan. Adapun tekniknya akan kami bahas dipenjelasan berikutnya. Dalam perlombaan resmi, olahraga jalan cepat umumnya memakai lintasan sepanjang 5 dan 10 km untuk putri, 20 dan 50 km untuk putra. Jalan cepat pertama kali dipertandingkan dalam kejuaraan resmi di London Inggris pada tahun 1867, kemudian seiring perkembangan zaman olahraga jalan cepat menyebar di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Indonesia yang pada saat itu menyelenggarakan jalan cepat pertama sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita 5 km da 10 km, sedang untuk pria 10 km dan 20 km. Nah itulah gambaran sekilas tentang pengertian jalan cepat, yang mana pada intinya jalan cepat adalah seperti jalan pada umunya hanya saja dengan penambahan kecepatan dan menggunakan teknik gerakan khusus. Seperti apakah teknik jalan cepat? yuk simak penjelasan selengkapnya mengenai teknik-teknik jalan cepat di bawah ini. Teknik Jalan Cepat teknik jalan cepat Setelah mengenal apa itu pengertian jalan cepat? maka tibalah pada materi jalan cepat yang inti yaitu teknik dasar jalan cepat yang hendaknya kamu ketahui terbagi menjadi 3 bagian. Ada 3 teknik jalan cepat, diantara lain adalah sebagai berikut 1. Teknik start jalan cepat Teknik dasar jalan cepat yang pertama adalah teknik start jalan cepat, yang dilakukan dengan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak memiliki pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya menggunakan aba-aba “bersedia” peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba “ya” atau tembakan pistol, segera langkahkan kaki kanan ke depan. 2. Teknik melangkah jalan cepat Teknik dasar jalan cepat selanjutnya yaitu teknik melangkah jalan cepat. Teknik dasar jalan cepat saat melangkah yang benar yaitu kaki digerakkan ke depan dengan berat atau beban tubuh bertumpu pada paha. Ketika menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Saat kaki mendarat di tanah, hal yang harus diperhatikan adalah bagian tumit yang mendarat pertama lalu ujung kaki. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada kaki yang melayang. 3. Teknik finish jalan cepat Teknik jalan cepat yang terakhir adalah teknik finish. Sikap badan jalan terus hingga memasuki finish. Ketika jarak mencapai 5 meter, maka peserta hendaknya mengendorkan kecepatan. Hal ini bertujuan agar posisi kaki tidak melayang. Oleh sebab itu pemindahan berat badan dari kaki satu ke kaki lainnya harus jelas pada gerak panggul. Nah itulah teknik-teknik jalan cepat yang harus kamu ketahui, yang mana ada tiga teknik yaitu teknik start, teknik melangkah, dan teknik finish. Oke, karena pembahasan mengenai teknik jalan cepat telah selesai. Maka kita akan lanjut ke materi jalan cepat berikutnya yakni kita akan bahas mengenai tahapan-tahapan jalan cepat, apa saja tahapannya? Yuk simak berikut ini. Tahapan Jalan Cepat tahapan jalan cepat Olahraga jalan cepat juga memiliki beberapa tahapan atau fase yang akan kamu ketahui, 4 Fase jalan cepat yaitu terdiri dari fase tumpuan kedua kaki, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan. Berikut adalah fase atau tahapan-tahapan jalan cepat berserta penjelasannya yang ada dibawah ini. 1. Jelaskan fase tumpuan kedua kaki pada jalan cepat? Tumpuan kedua kaki adalah fase atau tahapan gerakan tumpuan kedua kaki yang terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. 2. Jelaskan fase tarikan dalam teknik dasar jalan cepat? Pada tahapan atau fase tarikan dalam jalan cepat dilakukan dengan menunggu gerakan selesai terlebih dahulu. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang/tumpuan kedua kaki. 3. Jelaskan fase relaksasi pada jalan cepat? Tahap relaksasi dalam jalan cepat adalah tahap antara tahap awal saat melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan vertikal dan paralel disamping badan. 4. Jelaskan fase dorongan dalam teknik dasar jalan cepat? Tahapan jalan cepat yang keempat adalah fase dorongan yang dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan titik gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Nah itulah 4 tahapan dalam jalan cepat yang harus kamu ketahui dan pahami sebelum lanjut ke materi jalan cepat yang selanjutnya yaitu materi tentang peraturan jalan cepat. Tahukah kamu apa saja peraturan jalan cepat? Yuk simak penjelasannya di bawah ini. Peraturan Jalan Cepat peraturan jalan cepat Bukan saja olahraga lari yang memiliki peraturan, jalan cepat juga memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi para atlet. Pastikan untuk menjalankannya yah… Oke langsung saja berikut adalah peraturan-peraturan jalan cepat yang harus kamu ketahui apalagi kalau kamu mau jadi atlet wajiblah ya. 1. Pada saat melangkah salah satu kaki harus selalu kontak dengan tanah 2. Didiskualifikasi larangan melanjutkan perlombaan disebabkan oleh Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung. Pada perlombaan jalan cepat yang dilaksanakan di track lintasan, peserta yang terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika dilaksanakan di jalan raya, peserta harus mencopot nomer dada dan segera keluar meninggalkan perlombaan. 3. Biasanya peserta pada perlombaan jalan cepat diberi peringatan terlebih dahulu apabila melakukan pelanggaran sebanyak satu kali. Bila berbuat lagi, maka akan langsung didiskualifikasi. Nah itulah peraturan-peraturan yang terdapat pada olahraga jalan cepat yang harus kamu pahami. Untuk materi selanjutnya yakni kita akan bahas mengenai karakteristik jalan cepat. Apa saja itu? yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. Karakteristik Jalan Cepat karakteristik jalan cepat Secara umum karakteristik gerak dasar jalan cepat tidak jauh beda dengan karakteristik gerak dasar jalan biasa. Hanya saja pada gerakan tertentu gerak dasar jalan cepat lebih kompleks. Berikut adalah karakteristik jalan cepat Angkat paha kaki ayun ke depan lutut. Tungkai bawah bergantung rileks sembari mengayun paha ke depan. Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus. Saat mendaratkan kaki ke tanah, terlebih dahulu harus tumit kaki. Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari tanah ganti dengan kaki ayun. Posisi badan, kepala, punggung, dada, pinggang hingga tungkai saat melangkah sedikit condong ke depan. Siku dilipat 90 derajat, ayunkan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan. Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri. Nah itulah karakteristik jalan cepat yang sebenarnya sangat mirip dengan karakteristik jalan biasa. Wah ternyata tidak terasa kita sudah masuk ke materi jalan cepat yang terakhir yaitu manfaat jalan cepat. Khusus untuk manfaat jalan cepat ini kamu wajib tahu gan, karena ya untuk kebaikan dirimu sendiri. Langsung saja simak berikut ini. Manfaat Jalan Cepat manfaat jalan cepat Setelah mematuhi beberapa teknik, tahapan, aturan dan karakteristik jalan cepat di atas. Ada baiknya untuk mengenal beberapa manfaat yang akan didapatkan saat melakukan olahraga jalan cepat. Ada 5 manfaat jalan cepat, diantara lain adalah sebagai berikut 1. Jalan cepat dapat mengencangkan tubuh Manfaat olahraga jalan cepat yang pertama yaitu dapat mengencangkan tubuh. Bagi mereka yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, biasanya kulit jadi mengendur. Olahraga jalan cepat mampu membuat kulit atau bagian tubuh menjadi lebih kencang lagi. 2. Jalan cepat dapat menyingkirkan lemak Manfaat jalan cepat juga membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Keringat yang banyak dihasilkan melalui pembakaran lemak dalam tubuh. Olahraga ini bisa menjadi solusi menurunkan berat badan. 3. Jalan Cepat bermanfaat untuk fleksibilitas tubuh Semakin rutin menggerakkan tubuh akan membuat tubuh jadi lebih fleksibel dan nyaman digerakkan. 4. Manfaat jalan cepat dapat melancarkan sirkulasi darah Bukan hanya mampu mengencangkan tubuh dan membakar lemak, namun juga mampu melancarkan peredaran darah. 5. Manfaat jalan cepat dapat meningkatkan tenaga Tubuh akan menjadi lebih bertenaga dan terbiasa saat melakukan olahraga ini secara rutin. Nah, itulah beberapa manfaat jalan cepat yang bisa anda dapatkan dengan melakukan olahraga jalan cepat. Selamat mencoba dan meraih manfaat dari olahraga jalan cepat! Alhamdulillah akhirnya pembahasan kita tentang materi olahraga jalan cepat telah selesai kita bahas dengan tuntas mulai dari sejarah jalan cepat, pengertian jalan cepat, teknik jalan cepat, tahapan atau fase jalan cepat, peraturan jalan cepat, karakteristik jalan cepat hingga manfaat-manfaat jalan cepat. Semoga bermanfaat ya.. Sejarah Jalan CepatPengertian Jalan CepatTeknik Jalan Cepat1. Teknik start jalan cepat2. Teknik melangkah jalan cepat3. Teknik finish jalan cepatTahapan Jalan Cepat1. Jelaskan fase tumpuan kedua kaki pada jalan cepat?2. Jelaskan fase tarikan dalam teknik dasar jalan cepat?3. Jelaskan fase relaksasi pada jalan cepat?4. Jelaskan fase dorongan dalam teknik dasar jalan cepat?Peraturan Jalan CepatKarakteristik Jalan CepatManfaat Jalan Cepat1. Jalan cepat dapat mengencangkan tubuh2. Jalan cepat dapat menyingkirkan lemak3. Jalan Cepat bermanfaat untuk fleksibilitas tubuh4. Manfaat jalan cepat dapat melancarkan sirkulasi darah5. Manfaat jalan cepat dapat meningkatkan tenaga

saat mencapai finish sikap dan teknik peserta jalan cepat adalah