SimakTour Mobil Motor Dari Pelabuhan Ratu Ke Ujung Genteng, Video Wisata Ujung Genteng Paling Seru! 10 2019 Wisata Ujung Genteng Sukabumi terkenal memiliki banyak tempat wisata alam yang memesona jarak yang tidak jauh dari Jakarta membuat wilayah ini menjadi incaran warga kota sebagai sebuah tempat menghilangkan penat rutinitas Tempat itu Iniadalah kawasan pantai di Ujung Genteng yang menjadi kawasan cagar alam bagi kelangsungan hidup penyu hijau. Oleh karena itu, kawasan ini jauh lebih sepi dan asri apabila dibandingkan dengan pantai-pantai sebelumnya. Dalam semalam jumlah penyu yang naik ke darat dapat mencapai hingga sepuluh ekor, dan pada bulan November hingga Januari Kamiberempat berangkat dari Jakarta menuju Ujung Genteng, yang terletak di sebelah selatan kota Sukabumi, tepat di ujung, sekitar 500 km dari Jakarta. dengan menggunakan kendaraan Toyota Avanza pada pukul 10.30 pagi. BeginiRasa Xpander Bawa Beban Berat di Rute Semarang-Cepu-Yogyakarta 1 Jam yang lalu Review & Test Menikmati Indahnya Sunset di Pantai Ujung Genteng Saat Libur Lebaran 1 Jam yang lalu Sport Ini Tikungan Gawat di Sirkuit Miami International Autodrome Tempat Balap F1 Miami 2022 2 Jam yang lalu Depok ke Ujung Genteng Selama 25 Jam Tidak Untukmenuju Ujung Genteng, saya ngeteng aja ama temen-temen. Berikut adalah urutannya : Kami ber-4, dari jakarta naik KRL ke Bogor (Rp5000) +/- 30 menit; Nyebrang dari stasiun Bogor ke Bogor Paledan. Kereta Parangrango Bogor Paledan - Sukabumi. (Rp20000) +/-2,5 jam. Fyi keretanya lelet banget, tapi ada AC dan ada restorasi dan charger. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Tanggal 7 Agustus 2020, hari Jumat adalah jatah saya wfh work from home, kesempatan ini saya jadikan untuk wisata ke Pantai Ujung Genteng, lokasinya bener2 ada di Ujung Sukabumi, pasti jauh beuuddd ini mah… Tadinya saya ingin berangkat Kamis malam atau malam Jumat, tapi kawan saya gak bisa kalau Kamis malam, dia bisa ke Ujung Genteng hari Jumat pagi, ga papa deh, lagian cuman ke pantai doank pan…. Kami sepakat ke Ujung Genteng naik motor, kawan saya punya motor matic, sedangkan motor saya kan motor sport, setelah menimbang-nimbang, kami sepakat naik motor matic. 1. Lewat Cikidang Jam hari Jumat pagi kami berangkat dari rumah otw ke Ujung Genteng, kami memilih lewat keradenan, lanjut lewat Pajajaran Bogor, lanjut Ciawi, lanjut Setu Lido, sampai akhirnya kami belok kanan via Cikidang, kondisi jalan Cikidang memang lumayan ekstrim tapi relatif lebih lancar dibandingkan jika kami lewat pasar Cibadak, sebelum memasuki jalan yang benar-benar ekstrim kami mampir dulu ke masjid untuk sholat Jumat, sekalian istirahat gaessss, setelah sholat Jumat kami lanjut naik motor. 2. Lewat Waluran Setelah melewati jalan yang cukup ekstrim, akhirnya kami sampai di pelabuhan ratu, kami pun mampir dulu di pantai Citepus dan pantai karang Hawu, setelah foto2 sebentar kami lanjut ke arah pantai ujung genteng, kami balik arah menuju pertigaan bagbagan, dan akan melalui waluran, sebelum masuk kawasan waluran atau setelah melewati pertigaan bagbagan kami mapir ke bengkel untuk ganti kanvas rem belakang, cuman sebentar doank prosesnya kanvas rem sudah diganti dengan yang baru, harganya Rp. 50 rebong, ternyata sekarang sudah masuk waktu ashar kami lanjut berangkat menuju waluran, kondisi jalan di waluran jangan di anggap enteng, jalannya berkelok, menurun dan menanjak, dengan sisi kiri jalan jurang, memang sih tidak seekstrim Cikidang, tapi kita harus tetap fokus di kawasan waluran. 3. Ban motor meledak Masih di kawasan waluran perut kami mulai keroncongan, kami pun mampir ke warteg untuk makan siang yang sangat telat, sekalian istirahat dan sholat ashar. Setelah kelar makan, sholat dan istirahat sebentar kami lanjut otw menuju ujung genteng. Sekarang giliran saya yang bawa motor, kawan saya sekarang yang di bonceng, baru beberapa meter saya kendarai kok motor nya oleng yaw? Ban nya kayak mau copot gitu deehh, lalu saya bilang ke kawan saya “kok gak enak banget motornya, kayak mau copot gitu bannya” lalu kawan saya bilang dengan nada ngeledek, “lagian bawa motor nya pelan banget, kalo pelan emang gitu, coba deh ngebut dikit pasti motornya gak oleng” kemudian saya coba ngebut dikit, tapi kok malah parah olengnya, akhirnya saya minta agar teman saya cek ban, ” gak papa kelesss, jangan lebaayyy deh, hayoo lanjut udah sore tauuu, makanya ngebut dikit broohh” gokil nih orang, motor oleng begini malah disuruh ngebut kalo ada apa-apa bisa-bisa nyemplung ke jurang neehhh. Oke saya ngebut dikit, baru juga beberapa meter tiba-tiba terdengar suara ledakan DUUAARRRR!!!! saya bilang, eh suara apaan tuh jangan-jangan ban motor lu pecah, berenti dulu deh, coba lu cek ban depan, kemudian temen saya melihat ban motornya dan memang pecah, ban luar pecah ban dalem juga pecah, waahhh kacau nehhh malah di tengah hutan pula, hawatir gak ada bengkel, malah udah jam 5 sore. Tapi masih untung pecahnya gak di turunan ekstrim atau diturunan Cikidang hehehe. Akhirnya mau gak mau kami cari bengkel, saya naik motor dan kawan saya jalan kaki, setelah tengok kiri dan tengok kanan jalan, saya liat ada bengkel motor kecil, saya pun segera mampir, si Abang langsung bilang ban luar dan ban dalem pecah dan harus di ganti, tapi si Abang gak punya stok ban luar dan ban dalem, tapi dia bisa bantu untuk beli ke bengkel lain, dengan catatan saya harus kasih uang dulu 180 ribu, karena dia gak punya duit untuk beli ban di bengkel lain, tanpa tawar menawar saya langsung kasih duit 180 ribu ke si Abang dan dia langsung pergi ke bengkel naik motor, gak lama kemudian temen saya nyampe juga ke bengkel, singkat cerita akhirnya motor sudah di ganti bannya, dan kami siap2 melanjutkan perjalanan. 4. Pantai Ujung Genteng Setelah melewati waluran, kami sampai di wilayah surade pas magrib, kami melihat ada pengendara motor di depan kami terjatuh di tengah jalan, kami pun segera membantu, dan warga sekitar pun ikut menolong pemuda naas itu, rupanya pemuda itu keserempet mobil dan sang pemilik mobil kabur lari dari tanggung jawab, gak tau juga deehh yang salah yang naik motor atau yang bawa mobil, kejadian begitu cepat, kemudian warga sekitar semakin banyak yang menolong pemuda malang itu, karena sudah banyak yang menolong kami segera lanjut meluncur ke Ujung Genteng. Pas azan Isya kami sampai di pintu masuk wisata pantai ujung genteng, sebelum masuk kawasan pantai ujung genteng kami bayar restribusi dulu, untuk motor 8 rebong ya cyiinnn tanpa karcis, karena sudah sampai di tujuan saya berhentikan motor sambil liat map untuk cek penginapan, belum juga liat map sudah ada calo penginapan menawarkan penginapan dengan harga 100 ribu permalam dan katanya dekat pantai, tapi saya tolak, walau dirayu terus menerus saya tetep tolak dengan alasan kami tidak menginap. 5. Penginapan di Ujung Genteng Setelah menolak calo penginapan yang sedikit memaksa, kami lanjut naik motor sampe bibir pantai yang ada tulisan “UJUNG GENTENG” kami segera foto-foto, sambil foto calo penginapan lain terus merayu kami dan menawarkan penginapan 100 ribu, saya tetap menolak, dan lanjut foto, setelah gak di ganggu calo, kami duduk di tepi pantai sambil merokok, sambil melihat-lihat sekitar pantai, rupanya cukup banyak penginapan di dekat pantai, lalu saya pun pura-pura beli sesuatu di salah satu warung yang cukup banyak di kawasan pantai, padahal saya mau tanya penginapan, dan saya berhasil mendapatkan penginapan seharga 170 ribu yang dekat sekali dengan pantai. Penginapannya memang cukup sederhana, tanpa tivi, tanpa AC, yang ada cuman kipas angin berukuran besar, ga papa laahh yaw…. yang penting bisa istirahat, Setelah masuk penginapan kami segera istirahat karena sudah kelelahan naik motor, selanjutnya Zzzzzzzzz…. 6. Curug Cigangsa Setelah sholat subuh, kami siap2 ke pantai, suasana agak sepi, mungkin karena masih pagi atau mungkin juga karena masih suasana covid 19 atau corona yaw cyiinnn. Setelah merasa cukup main di pantai, kami kembali ke penginapan dan selanjutnya kemas-kemas untuk selanjutnya wisata ke Curug Cigangsa di wilayah Surade,dari map saya lihat waktu tempuh dari pantai ujung genteng ke Curug sekitar 1 jam. Obyek wisata Curug Cigangsa masih sepi pagi menjelang siang kali ini, motor yang parkir cuman motor kami doank sampai kami meninggalkan Curug. Untuk sampai ke Curug kami harus berjalan kaki melewati persawahan penduduk dengan melewati pematang sawah, cukup asri pemandangan menuju curug, saat mendekati Curug kondisi jalan menurun lumayan terjal, tapi jangan khawatir untuk jalan turun sudah di buatkan anak tangga dari semen, jadi lumayan aman cyinnn… Tapi buat saya lumayan bikin ngos-ngosan ahaayyy… Menurut saya curugnya cukup rekomend, sangat bagus buat foto, sayangnya ongkos parkir lumayan mahal yaitu 8 ribu permotor, menurut saya 5 ribu adalah harga parkir motor yang paling ideal tapi sudahlah 8 ribu masih wajar kok, kecuali kalau 20 ribu keatas ya cyiinn.. Setelah puas menikmati keindahan Curug Cigangsa dan puas foto-foto, kami meninggalkan Curug yang cukup intragamable ini dan kami siap kembali ke depok. Demikian semoga bermanfaat…. Laporan Wartawan Naufal Fauzy - Berwisata ke Puncak Bogor menggunakan motor roda dua kerap dipilih oleh para wisatawan dari berbagai daerah tidak terkecuali Jakarta. Selain bisa lebih cepat, kemacetan di Jalur Puncak pun menjadi pertimbangan beberapa orang untuk bepergian dengan roda dua. Terlebih, sistem satu arah one way yang kerap diberlakukan oleh Satlantas Polres Bogor di Jalur Puncak pun tidak berlaku bagi kendaraan motor roda dua. Bagi wisatawan asal Jakarta yang sama sekali belum pernah ke Puncak dengan menggunakan kendaraan motor roda dua, berikut rute jalan ke Puncak yang bisa dilalui. Namun sebelum berangkat, alangkah baiknya untuk memeriksa kesiapan kendaraan motor yang bakal digunakan seperti ban, rem dan yang lainnya. - Simpang PGC Pusat Grosir Cililitan Pertama, wisatawan Jakarta yang hendak ke Puncak Bogor harus bisa sampai ke Simpang Pusat Grosir Cililitan PGC, Kecamatan Keramat Jati, Jakarta Timur. Simpang ini merupakan simpang yang mempertemukan empat jalan, yakni Jalan Dewi Sartika, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Cililitan Besar dan tentu saja Jalan Raya Bogor. Pengendara harus mengambil arah ke Jalan Raya Bogor dimana pengendara dari arah Jalan Dewi Sartika ketika tiba di lampu merah simpang, bisa mengambil arah kanan untuk mengambil Jalan Raya Bogor. Sedangkan dari arah Jalan Mayjen Sutoyo yang bisa dilakukan hanya melaju lurus saja sedangkan dari arah Jalan Cililitan Besar bisa mengambil arah kiri. - Jalan Raya Bogor, Cijantung Setelah pengendara motor roda dua mengambil Jalan Raya Bogor dari Simpang PGC Cililitan, pengendara bakal menuju ke arah Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Namun pengendara diimbau untuk berhati-hati ketika melintasi jalan di kawasan ini karena kerap terjadi kemacetan lalu lintas. Pantai Ujung Genteng riki_rikarya dari 17 Pengunjung Baca ulasanPantai Ujung Genteng merupakan pantai yang terletak di wilayah bagian selatan Sukabumi, Jawa Barat. Pantai ini ada di daerah Ujung Genteng, Ujung Genteng merupakan salah satu pantai yang terkenal di daerah Sukabumi. Meskipun begitu, suasana pantai ini masih cukup tenang dan asri karena tidak terlalu dipadati oleh Pantai Ujung Genteng terletak di wilayah selatan Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Jaraknya sekitar 80 km dari pusat kota Sukabumi. Perjalanan dari Jakarta dapat ditempuh dalam waktu sekitar enam jam perjalanan. Sedangkan perjalanan dari kota Bandung dapat ditempuh dalam waktu sekitar empat jam menggunakan mobil memang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan motor. Pengunjung juga harus berhati-hati dalam berkendara karena jalanan yang berliku, menanjak, serta tidak beraspal di beberapa bagian. Namun pemandangan yang tersedia sepanjang perjalanan juga sangat indah dan menarik sehingga pengunjung tidak akan bosan sepanjang menggunakan transportasi umum, pengunjung dapat menaiki bus tujuan Sukabumi. Alternatif transportasi lain yaitu menggunakan kereta lokal dari Stasiun Bogor atau Bandung. Dari terminal Lembursitu Sukabumi perjalanan dapat dilanjutkan menggunakan angkutan umum ke arah jika ingin mengunjungi pantai-pantai lain di sekitar pantai Ujung Genteng, pengunjung lebih baik menggunakan kendaraan pribadi karena lokasi antar pantai yang cukup berjauhan dengan medan yang Tiket Masuk ke Pantai Ujung GentengPengunjung yang ingin masuk ke wilayah pantai Ujung Genteng harus membayar tiket masuk sebesar hanya Rp per orangnya. Biaya masuk ini belum termasuk biaya parkir biaya parkir motor sebesar Rp untuk satu motor. Biaya parkir mobil yaitu sebesar Rp untuk satu mobil. Sedangkan biaya parkir bus yaitu sebesar Rp untuk satu MenarikBerikut adalah beberapa aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung di pantai Ujung GentengMenikmati keindahan pemandangan pasir pantai dan lautPemandangan Pantai Ujung Genteng gurilapsWisatawan yang datang ke pantai sebagian besar menghabiskan waktunya untuk menikmati keindahan pemandangan pasir pantai dan laut. Lokasi pantai Ujung Genteng yang terpencil membuat pengunjung merasa seperti ada di pulau pribadi. Wilayahnya yang bersih dan tenang dilengkapi dengan pemandangan yang menyejukkan mata akan membuat setiap pengunjung menjadi air di pinggir pantaiAir di laut sekitar pantai Ujung Genteng masih sangat jernih sehingga sangat aman dan nyaman untuk wisatawan yang ingin bermain air atau berenang. Ombaknya juga tidak sebesar pantai-pantai lain di jajaran laut selatan. Meskipun begitu, pengunjung harus tetap berhati-hati terutama saat ombak pasang. Saat ombak pasang, pengunjung bahkan dapat bermain papan di spot foto atau selfie yang indahPantai Ujung Genteng menawarkan berbagai tempat dengan pemandangan indah yang bisa menjadi spot foto dan selfie. Di kawasan Ujung Genteng juga terdapat puing-puing bekas dermaga peninggalan jaman Belanda. Banyak orang yang menjadikan puing-puing ini sebagai obyek foto yang dan menyantap hasil laut segarMasyarakat lokal di sekitar pantai Ujung Genteng sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka juga terkadang menjual sebagian hasil tangkapannya ke wisatawan. Wisatawan dapat membeli hasil laut segar ini dengan harga yang sangat terjangkau. Apabila ikan tersebut ingin langsung dimakan, pengunjung membakarnya di warung-warung makan yang tersedia. SejarahNama dari pantai Ujung Genteng diambil dari lokasi pantai. Lokasi pantai ini berada di bagian ujung bawah pulau Jawa sehingga dinamakan Ujung Genting atau Ujung Genteng. Hal ini berkebalikan dengan nama Ujung Kulon yang berarti ada di ujung sebelah Ujung Genteng di Sukabumi ini juga disebut sebagai Mutiara yang Tersembunyi. Pantai ini memang memiliki karakteristik yang berbeda dari pantai lain di deretan laut selatan. Pantai Ujung Genteng memiliki lebih banyak daerah laut yang tidak berombak terlalu ada pantangan atau larangan Pantai Ujung Genteng ini, namun pengunjungi diharapkan tidak membuat kegaduhan yang berlebihan. Selain itu, tidak melakukan aktivitas yang merusak obyek wisata bahari lainnya, pantai Ujung Genteng memiliki fasilitas yang cukup lengkap bagi para pengunjungnya. Apalagi pantai ini merupakan salah satu pantai yang paling terkenal di yaitu mencakup tempat parkir yang aman dan cukup luas, kamar mandi, tempat ibadah atau musholla, penginapan, toko makanan dan suvenir, penyewaan peralatan air, dan kios penjualan ikan di Pantai Ujung GentengDi sekitar pantai Ujung Genteng terdapat berbagai penginapan dengan rentang harga dan fasilitas yang bervariasi. Hanya dengan mengeluarkan uang sekitar Rp hingga Rp per malam, pengunjung sudah bisa mendapatkan kamar penginapan sederhana. Untuk pengunjung yang menginginkan villa dengan fasilitas mewah juga ada di dekat pantai Ujung satu hotel yang paling dekat dengan pantai Ujung Genteng yaitu hotel Sparks Odeon. Hotel ini hanya berjarak setengah kilometer dari pantai. Hotel ini memiliki desain minimalis modern dengan penggunaan warna-warna lembut yang lain yang juga dekat dengan pantai yaitu hotel Permata Hijau. Hotel ini berjarak sekitar satu kilometer dari pantai Ujung Genteng. Hotel ini cocok untuk keluarga karena menawarkan paket kamar untuk keluarga dan terdapat area bermain untuk anak kecil. Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Lifestyle » Mau Berkunjung Ke Ujung Genteng? Ada Tempat Menarik Lho! Dibaca Normal 7 Menit Mau Berkunjung Ke Ujung Genteng? Ada Tempat Menarik Lho! Jadi guys hari ini Finansialku mau ngajak kita semua untuk jalan-jalan ke Ujung Genteng nih, siap buat jalan-jalannya? Jangan sampai ketinggalan ya… Siap? Meluncur! Objek Wisata Pantai Ujung GentengRencanakan Ke Ujung Genteng Yuk!Ke Ujung Genteng, Kunjungi Tempat-tempat Ini!Curug CikasoCurug CigangsaPantai MinajayaPantai Ombak 7Pantai Ujung GentengMenikmati Hari Libur di Pantai Ujung Genteng Objek Wisata Pantai Ujung Genteng Jadi guys, ada gak yang sama pemikirannya dengan mimin? Nama tempat untuk wisata yang satu ini unik ya? Ujung Genteng!? Ujung Genteng, Sukabumi terkenal akan wisatanya yang menarik serta pemandangan alamnya yang dapat menghipnotis pengunjung. [Baca Juga 4 Tipe Travelling Liburan Sendiri, Beli Paket Wisata dan Lainnya, Kamu yang Mana?] Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan luar negeri juga akan berpikir yang sama bahwa objek wisata Ujung Genteng itu luar biasa menakjubkan untuk dinikmati. Jika berkunjung ke wisata di wilayah Sukabumi ini akan jatuh hati pada keindahan alami alamnya. Dijamin! Gak percaya? Coba Berangkat sekarang! Rencanakan Ke Ujung Genteng Yuk! Buat buat kita semua nih, yuk mulai rencanakan liburan mendatang ke Ujung Genteng. Perlu direncanakan, jangan mendadak, takutnya gagal. Yang direncanakan termasuk dananya juga ya guys. Kalau mendadak, uang yang kita pakai buat liburan ke Ujung Genteng itu, pasti bukan dana yang seharusnya. Jangan sampai liburan memakai dana lain ya. Nah kalau mau liburan kita tidak menjadi bencana, lebih baik kita rencanakan jauh-jauh hari termasuk rencanakan dana liburan ini dengan baik. Solusinya Finansialku, Aplikasi Finansialku bisa kita pakai untuk mulai membuat rencana dana liburan ke Ujung Genteng ini. Sudah punya aplikasinya? Buat yang belum, buruan download sekarang. Tersedia di Google Play Store maupun Apple Store ya… Pengen yang praktis? Klik aja link ini untuk mulai mengunduh aplikasinya ya… Ke Ujung Genteng, Kunjungi Tempat-tempat Ini! Banyak sekali objek wisata yang berada di Ujung Genteng ini, mulai dari Curug, hingga pantainya. Tidak hanya tempat wisatanya saja yang menjadi buruan para pengunjung. Ketika mengunjungi suatu tempat wisata, pastilah tempat penginapan terdekat juga akan dicari. Ehm… Finansialku tidak akan berlama-lama lagi, pasti sudah tidak sabar untuk melihat bagaimana gambaran Ujung Genteng yang menakjubkan itu. Simak ya, sayang untuk dilewatkan. Ini dia tempat-temapatnya Curug Cikaso Curug Cikaso Curug ini semakin banyak pengunjungnya, selain pemandangannya yang indah, dari lokasi inilah kita dapat melihat tiga Curug lain. Ketiga Curug yang dapat kita lihat dari lokasi Curug Cikaso ialah Curug Asepan, Curug, Aki, dan Curug Meong. Yang di mana masing-masing Curug memiliki ketinggian yang sama, yaitu dengan ketinggian 80 meter. Lebar tebing dari ketiga Curug itu kurang lebih mencapai 100 meter. [Baca Juga Asyiknya Menginap di 5 Hotel Kapsul di Bandung yang Tak Terlupakan] Bahkan di bawah Curug tersebut ada kolam renang yang dapat digunakan untuk berendam. Jika ingin datang ke Curug Cikaso disarankan untuk datang lebih pagi, sebab akan dapat merasakan udara sejuk dan dingin. Kamu perlu tahu, visual Curug ini sangat indah. Kita seperti melihat selendang yang menggantung jatuh dari surga, air yang jatuh terlihat seperti selendang yang putih, bersih, lembut. Bila melihat visualnya saja kita sudah takjub, sampai habis memori untuk berfoto di Curug ini pun kita tidak akan berhenti mengaguminya. Jadi pengen langsung berangkat ya… Curug Cigangsa Curug Cingangsa Curug Cigangsa ini tidak jauh dari lokasi Curug sebelumnya, Curug Cikaso. Pemandangan di Curug yang satu ini tidak kalah indahnya dengan Curug lain. Ciri khas dari Curug Cigangsa ini memiliki tiga tingkatan, yang di mana menurut warga hal itu terjadi akibat longsor. Selain air terjun yang dapat kita nikmati pemandangannya, pengunjung dapat melihat masigit atau disebut dengan batu masjid. Untuk menuju Curug Cigangsa ini cukup sulit, wisatawan harus melewati lereng yang sangat curam dan licin. Namun kesulitan itu terbayar-kan dengan pemandangan yang indah. Ssttt… namun kamu perlu hati-hati bila ke tempat ini, pasalnya kata orang-orang sekitar, bila kamu ke tempat ini, kamu akan tidak mau pulang. Kenapa ya? Karena kamu akan terbuai dengan pesonanya yang sangat memukau. Saking memukaunya kamu akan betah di Curug ini, yakin deh, kamu pasti bakal bilang, GAK MAU PULANG! Pantai Minajaya Pantai Minajaya termasuk pantai yang masih bersih dan warna lautnya yang biru langit. Saat air surut, wisatawan akan dapat melihat kegiatan masyarakat sekitar yang sedang mencari rumput laut. Tidak hanya itu saja, wisatawan juga akan dapat melihat prosesnya bapak-bapak yang sedang mencari lobster. [Baca Juga Gaji Rp5 Juta Sebulan, Mau Liburan Keliling Eropa? Ini Caranya] Bagi yang ingin bermalam di wilayah ini dan melanjutkan perjalanan wisata di esok hari dapat menyewa penginapan di sana. Banyak Villa Ujung Genteng yang menyewakan tempat untuk bermalam di sekitar wisata. Untuk harganya pun juga cukup murah, mulai dari harga ratusan ribu hingga lebih dari itu. Kalau mau menikmati lobster yang segar di tempat ini, tentunya perlu mengeluarkan dana lebih ya…. Pantai Ombak 7 Pantai Ombak Tujuh Hobi berselancar? Tempat ini sangat cocok untuk kamu. Pantai Ombak 7 ini sangat cocok untuk kamu yang menyukai kegiatan olahraga air ini. Di pantai ini kamu dapat berselancar dengan baik dan lancar, sebab ombaknya yang besar. Namun untuk menuju ke Pantai Ombak 7, pengunjung harus menyewa atau menggunakan jasa ojek untuk mengantar ke tujuan. Sebab tidak langsung turun ke pantai dan jalanannya yang cukup terjal. Ke tempat ini, kamu akan benar-benar memanjakan mata dengan pemandangan birunya air. Pantai Ujung Genteng Pantai Ujung Genteng Menuju Pantai Ujung Genteng ini cukup mudah, bahkan tidak akan melewati jalan yang terjal atau membahayakan. Bukan hanya pemandangan pantai Ujung Genteng itu sendiri yang menakjubkan. Sepanjang jalan menuju pantai ini begitu indah. Di pantai ini kita bisa merasakan sensasi menangkap lobster loh, dengan ikut membantu para nelayan. Menikmati Hari Libur di Pantai Ujung Genteng Itulah beberapa wisata yang berada di sekitar wilayah Ujung Genteng. Tidak hanya tempat wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Namun kamu juga dapat menyewa penginapan yang ada di sana, sembari menikmati indahnya pemandangan. Hari-hari penat selama kerja akan hilang, luntur, rontok begitu kita berada di tempat wisata ini. Karena pesona alamnya yang menjanjikan itu. Jadi, mau menikmati hari libur bersama doi, maupun keluarga pasti akan merasa sangat bahagia di Ujung Genteng. Yakin kamu tidak penasaran dengan tempat wisata yang sudah kita review di atas? Kalau penasaran ayo, segera penuhi rasa penasaran itu dengan liburan di sana! Ajak keluarga atau keluarga tercinta. Buat kamu yang sudah pernah mengunjungi salah satu tempat wisata di atas, boleh donk share pengalaman kamu di kolom komentar. Jangan lupa juga untuk berbagi artikel ini untuk teman-teman kita ya… Terima kasih! Sumber Referensi Sisil Angelin. 10 September 2018. 10 TEMPAT WISATA UJUNG GENTENG YANG TERSEMBUNYI DAN INDAH. – Zain Nurjaman. 11 Juni 2020. 10 Foto Pantai Ujung Genteng Ini Bisa buat Kamu Pengin Berlibur Lho!. – Sumber Gambar 01 – 02 – 03 – 04 – 05 – 06 – Ike Nofalia, adalah seorang ibu rumah tangga yang saat ini bekerja sebagai penulis freelance. Memiliki background S1 Teknik Informatika, di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Sejak tahun 2013 sampai saat ini bekerja sebagai content writer, dan mempunyai pengalaman sebagai admin web, marketing web online, admin sosmed, dan sedang menggeluti bisnis online. Related Posts Page load link Go to Top Pertama kalinya touring naik motor ke Sukabumi. Perjalanan 7 jam ngga terasa karena ngga kena macet dan perjalanan aman lancar jaya tahun biasanya udah jadi agenda roadtrip ke Bali. Sudah bertahun-tahun, urusan liburan akhir tahun ngga pernah absen. Tapi tahun ini hal? Ya apalagi kalau bukan karena covid. Lonjakan penghamba liburan pasti meningkat saat akhir tahun begini. Tidak terkecuali saya. Adrenalin pengen liburan dan kebosanan sudah melanda semenjak tengah tahun. Bahkan sampai males update punya motor 150 cc yang sering banget kepikiran buat make jauh, yang ngga sekedar rumah kantor aja yang berjarak 10 menit. Tapi mau kemana???Berhubung ngga punya temen motor, ngga tau tempat touring yang asik, dan aku adalah emak-emak 2 anak yang ngga mungkin jalan sendirian, jadilah bengong aja mantengin IG Story orang kebeneran banget nemu story si rani yang lagi kangen touring. Passs nih buat diajak mabok jalan bareng. Ngga kaleng-kaleng, mainnya langsung aja jauh ke well, keliatannya deket klo hanya situgunung. Tapi ternyata plannya ke Ciletuh yang ternyata deket Ujung Genteng yang ternyata 7 jam jauhnya dari Bogor *jeng ketipu sama Google Maps yang ngaco ngasi jarak dan waktu, akhirnya perjalanan panjang siang malam sampai juga di salah satu GeoPark yang diakui Gantung SitugunungSebelum sampai ke tujuan aslinya, saya mau cerita dulu tentang tempat seru nan menegangkan. Ngga heran tempatnya rame walo sedang Covid gini, karena emang sebagus jembatan gantung ini baru banget. Sekitar 2 tahunan, sementara saya terakhir kali ke sana di tahun 2014 sewaktu anak-anak masih cilik riwut gitu. Waktu itu nginep di Tanakita dalam rangka gratisan menang ke sini itu ngga sengaja, karena kecepetan sampai di Sukabumi. Menyetir motor lewat jalan tikus dan ngga macet bikin perjalanan lancar jawa. Oia maksudnya bukan ngga ada kemacetan, tapi karena naik motor jadi ngga ikutan bermacet ria perjalanan sampai di Cibadak hanya 2 jam, start dari KFC sebelah Terminal Baranangsiang. Ngerasa kecepetan akhirnya jajal ke Situgunung ke tempat jembatan gantung yang kesohor kalau ke sini itu kayaknya pagi. Belum macet dan ngga susah cari parkiran. Apalagi kalau bawa keluarga + mobil. Kalo motor, ya jangan ditanya. Gampang banget kakinya lumayan jauh dan lumayan naik turun, jadi siapkan fisik dan juga uang tentunya. Ngomong-ngomong uang, ini untuk biaya selfie naik ke jembatan sih harga tiket masuk Situ Gunung Suspension Bridge ? Hmm ini bebas, mau pilih yang ekonomis, standar, atau VIP. Karena semua bebas dipilih sesuai ukuran mau yang ekonomis, bisa beli tiket 50rb. Ini include welcome drink, naik jembatan gantung dan pulangnya jauh muterin air terjun. Kurang lebih jalannya agak standar tapi juga sama antrinya ada di harga 60rb. Bedanya sama yang versi ekonomis, jalur pulangnya lebih pendek. Naik jembatan sekali lagi buat motong jalan dan ngga perlu muterin air terjun. Jalurnya lebih singkat, sekitar jalur sultan juga ada, bayarnya 100ribu. Ini sedari awal langsung pilih papan penunjuk VIP ya. Karena kalo jalur rakyat nanti malah salah. Jadi enaknya si jalur VIP ini, ngga pake ngantri. Trus dari depan sampe pintu masuk jembatan dianterin. Pulangnya juga sama sih lewat jembatan kedua, tapi lebih enak karena ngga capek antri mau pilih yang mana, ya terserah Anda. Yang pasti semuanya dapet view jembatan gantung yang menawan, yang bikin deg-degan, plus jantungan karena jembatannya goyang-goyang dan berada di ketinggian 107 dong seremnya serunya gimana! So far sih aman ya, karena jembatannya terikat kuat dan kita pakai sabuk pengaman yang ngga dipasang dimana-mana, cuman dilingkerin aja di obviously breath taking, udaranya seger banget, dan jalannya lumayan panjang karena kita kudu jalan sepanjang 243 meter. Dijamin takut dapet angle baru untuk lihat hutannya Indonesia yang bagus banget itu. Dan ini adalah salah satu jembatan yang terpanjang di Asia Tengara CiletuhSelesai antri yang panjang buanget itu, jam 4 sore baru turun gunung. Untungnya ngga hujan, jadi bisa leluasa rencanain rute yang lain. Nah, berhubung si Google Maps cuman ngasi lihat 2 jam aja ke Ciletuh, akhirnya kita bablas aja. Dengan perkiraan jam 6 sore bisa ya, plisssssss. JANGAN PERNAH PERCAYA GOOGLE MAPS! I warn you!Udah kesekian kali ketipu Gmaps yang akhirnya kaya pasrah aja dikibulin wkwkwk. Perjalanan yang “katanya” hanya 2 jam saja, ternyata 4 jam loh sodara-sodara. Aku ndak ngerti ini dia gemana sih dong, jam 6 sore itu baru nyampe di Palabuhan Ratu, yang kita kira cuman 1 jam-an lagi aja. Ternyata masih 73 km yang melewati bukit di malam hari nomor satu untuk perjalanan ke Ciletuh, lakukan di SIANG HARI. Kalo kepepet malam hari seperti saya, please hati-hati. Saya beruntung banget ngga hujan. Karena jalanan pasti licin ditambah lagi gelap. Untungnya, sepanjang perjalanan aman dan jalanan juga pastikan kendaraan dalam kondisi prima apabila terpaksa berjalan malam. Yang pasti, kalau kemalaman di jalan harus banget cari penginapan. Jangan yang saya dapatkan itu setelah menempuh perjalanan 2 jam lamanya dari tempat persinggahan untuk mengisi bensin dan makan. Kebayang dong frustasinya gimana. Udah malam padahal baru jam dan pengen tidur karena ketakutan di jalan wkwkwk. Untungnya nemu penginapan cakep dan yang pengen nginep murah dan punya view keren, cus ya booking dulu aja di Homestay Geopark Ciletuh Palabuhanratu D’Sakinah Panenjoan di nomor hape 0812 9129 7710 – 0858 7284 6757. Dijamin murah, cuma 200rb aja semalam bisa berdua dalam 1 dan frustasi akibat semalaman berkendara, akhirnya tuh semua kebayar banget dengan pemandangan pagi seperti ini ^^.Ya well, ini berada di pintu masuk Geopark Ciletuh, yang mana orang mengira Geopark itu yang ada pantainya dan ada Geopark Ciletuh adalah sebuah kawasan wisata dan budaya yang lengkap yang memenuhi persyaratan menjadi Geopark yang diakui dunia. Gimana ngga keren banget, itu dari jauh udah kaya Niagara loh air kawasan Palabuhan Ratu Ciletuh ini dulu adalah daratan yang sama rata. Tapi kemudian sebagian amblas dan membentuk elevasi yang berbeda-beda. Makanya ada bagian atas dan bagian letak kemagisan keindahannya, kita bisa melihat dataran rendah dengan lebih leluasa dari dataran atas karena jaraknya yang tidak terlalu jauh. Yang paling penting, bisa langsung melihat view pantai yang cakep cuma itu, semua kawasan ini tuh indah banget dan lengkap. Jadi kalau mau ke pantai ada, ke air terjun ada, tracking juga bisa, motoran naik turun dengan track yang menegangkan juga ada. Mau nongkrong di ketinggian juga ada. Yang pasti jangan sepedaan, bisa gempor banget penting lagi, sebaiknya semua dilakukan pada pagi sampai sore hari. Selain jalanan aman, pemandangan juga keren abis di waktu siang. Pasti pengen berhenti terus buat poto-poto saking ampun, beneran keren banget dan aman buat lepas masker, jadi bisa hirup udara segar waktu naik motor. Duh pengen deh ke sana Touring Ala-ala Biar NyamanNah yang lagi bosen dan ngga bisa kemana-mana, pilihan touring naik motor bisa jadi menarik nih. Saya sendiri pun baru kali ini ngelakuin loh gara-gara temen lagi suka banget ama motor. Jadi buat yang nyubi kaya saya, bisa lumayan sharing nih. Apa aja sih yang perlu dipersiapkan, apalagi kalo ada planning ke Sukabumi Geopark kudu mumpuni. Ini bukannya mau sombong, tapi emang jalanan di sana nanjaknya ngga kaleng-kaleng. Sumpah tinggi banget dan bakal susah kalo motornya ngga mumpuni. Kita sendiri yang bakalan susah wekekek. Minimal 125 CC masih oke buat diajak jalan. Eh tapi tergantung skill pengendaranya juga harus selalu full. Sebetulnya banyak banget pengisian bensin mini untuk motor walo di tengah hutan sekalipun. Tapi yang paling amannya adalah bensin harus selalu terisi dan segera cari pengisian ketika sudah sisa setengah. Mana taukan abis ini masuk hutan dan harus selalu ready, kalo bisa pake motor yang bisa ngecas. Ini bakalan berguna untuk komunikasi antar pemotor. Saya sendiri pake Discord yang mana ngga guna wkwkwk. Sekitar sejam dua jam masih oke, tapi begitu masuk gunung dan sinyal naik turun, ya wassalam. Tapi klo bisa lancar, itu bakalan enak sih. Apalagi tipe yang suka ketinggalan kaya saya tujuan dan mengukur jarak. Saya baru ngeh yang namanya ngukur jalan tuh kaya gini. Karena biasa naik mobil, ukuran saya biasanya 1km itu 1 menit iya, segila itu kalo di jalanan wkwkwk. Nah berbeda dengan motor, ternyata ngga begitu. Jadi bakalan 2-3x lebih lama karena ngga nyampe kecepatannya walo udah digeber. Pastikan di awal udah tau berapa km yang ditempuh dan berapa lama dan makan yang banyak. Ini udah paling penting ya, jangan sampe masuk angin. Pastiin selalu kenyang dan badan dalam keadaan hangat. Ribet kan kalo sakit di jalan, nanti siapa yang bawa motornya pas pulang wkwkwkJalan siang hari dan set waktu. Menurut saya, ini yang paling penting. Jalan malam itu berbahaya dan berisiko tinggi. Jadi jangan sampe salah menghitung waktu kaya saya nih yang harus tetep jalan di malam hari karena kanan kiri hutan dan jurang postingan panjang ini berakhir sudah. So far saya suka banget ama touring ini. Nikmatin banget dan bikin nagih. Kira-kira kemana lagi tempat yang asik buat di-touring-in? 5 votesArticle Rating

rute ke ujung genteng dari jakarta naik motor